Berita Seputar Teknologi, Kesehatan dan Olah Raga

Pages

Kemenangan Spektakuler Tottenham Hotspur

Tottenham Hotspur bakal berjumpa Liverpool di final Liga Champions.

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM — Momen spektakuler dan tak terlupakan tercipta di Johan Cruyff Arena, Kamis (9/5) dini hari WIB, bagi Tottenham Hotspur. Klub Inggris itu berhasil lolos ke final Liga Champions seusai menyingkirkan tuan rumah Ajax Amsterdam dengan agregat gol 3-3 di semifinal.

Spurs berhak lolos karena unggul agresivitas gol tandang. Kemenangan dramatis klub asal London Utara itu ditentukan oleh Lucas Moura. Tiga golnya ke gawang Ajax membawa Spurs ke final Liga Champions untuk kali pertama dalam sejarah klub.

Kubu Spurs larut dalam euforia kemenangan di kandang Ajax. Harry Kane yang duduk manis menyaksikan rekan-rekannya bermain selama laga tak kuasa membendung kegembiraannya. Ia berlari ke tengah lapangan selepas Spurs ke final.

Para pemain Spurs, pelatih, dan ofisial saling berpelukan di tengah lapangan. Bahkan, pelatih Spurs Maurico Pochettino terlihat lemas dan berurai air mata ketika menyaksikan tim besutannya mencetak sejarah di Amsterdam.

Juru taktik asal Argentina itu menyalami dan memeluk satu per satu skuat Spurs dan ofisial. Kurang lebih 20 menit kubu Spurs larut dalam euforia di tengah lapangan.

Pemandangan penuh haru dan fenomenal bagi semua para pen cinta si kulit bundar. Sambil menangis, Pochettino memuji para pemainnya sebagai pahlawan kemenangan tim. Bagaimana tidak, dengan modal kekalahan 0-1 di kandang sendiri, Spurs sempat tertingal 0-2 pada leg kedua semifinal dalam babak pertama.

Namun, Hugo Lloris cs mampu bangkit pada babak kedua dengan mencetak tiga gol sehingga membuat agregat gol 3-3. “Sangat sulit menggambarkan perasaan saya saat ini. Kemenangan ini salah satu malam paling penting dalam hidup saya. Terima kasih atas semua yang telah mendukung Spurs,” kata Pochettino sambil menangis dikutip Sky Sports.

Menurut Pochettino, lolosnya Spurs ke final Liga Champions adalah sebuah keajaiban dalam sepak bola. Terlepas dari itu, ia menyebut para pemainnya memang layak ke partai pamungkas. Ini mengingat semangat juang tim yang tinggi sejak awal musim 2018/ 2019.

Sebagai pahlawan kemenangan Spurs, Moura tak mampu berkata- kata. Hal yang pasti, ia sangat senang dan bangga atas pencapaian timnya. “Saya tidak bisa menggambarkan perasaan saya. Momen terbaik dalam hidup saya. Hadiah luar biasa dari Tuhan yang ingin saya bagikan dengan rekan setim, teman, dan keluarga,” ujar Moura.

Langkah Spurs di Liga Champions musim ini patut diacungi jempol. Mereka menaklukkan klub-klub papan atas Eropa hingga berujung tiket final. Kegembiraan kubu Spurs melaju ke final berbanding terbalik dengan skuat Ajax.

Para pemain, pelatih, dan ofisial terlihat lunglai dan sedih setelah dipastikan gagal ke final dengan cara menyakitkan. Sebagai kapten tim, De Ligt mewakili teman-teman nya sulit menerima kekalahan.

Impian Ajax kembali ke final Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1996 pupus. “Itu seperti tanah yang amblas dari bawah kaki kami berpijak,” katanya dikutip BBC.

De Ligt mengatakan, ruang ganti Ajax sangat sunyi seusai pertandingan. Kapten berusia 19 tahun itu berharap timnya bangkit dan bisa mengobati luka dengan menjuarai Eredivisie Belanda. Meski timnya tersingkir, Erik ten Hag tetap mengapresiasi penampilan Ajax di Liga Champions musim ini.

Mereka tampil mengejutkan hingga melaju ke semifinal. “Kami sangat nyaris ke final, kami sempat sangat pantas mendapatkannya, tetapi detik-detik terakhir itu …. Saya tidak bisa menyalahkan siapa pun. Kami memiliki musim Liga Champions yang luar biasa,” ujar Ten Hag.

Dengan melajunya Spurs ke final, otomatis tercipta All English Finalist. Dua klub Inggris bertemu di partai pamungkas Liga Champions musim ini. Spurs yang kali pertama ke final bakal berjumpa Liverpool yang sudah berpengalaman di final di Wanda Metropolitano, Ahad (2/6) dini hari WIB. (Eko Supriyadi, Frederikus Bata ed:citra listya rini)

Perjalanan ke Final

Perjalanan Spurs di Liga Champions musim ini patut diacungi jempol. Sejak awal, Son Heung-min cs sudah bertemu lawan berkelas. Bersaing bersama Barcelona, PSV Eindhoven, dan Inter Milan, Spurs finis di urutan kedua Grup B.

Selanjutnya, undian babak 16 besar mempertemukan Spurs dengan Borussia Dortmund. Secara meyakinkan the Lily whites menyudahi perlawanan wakil Jer an itu dengan keunggulan agregat gol 4-0.

Melajulah Spurs ke perempat final. Pada tahapan tersebut, Dele Alli cs menghadapi sesama tim Inggris, Manchester City. Spurs menyingkirkan Manchester Biru dari Liga Champions dengan agreagat gol 4-4. Spurs ke semifinal berkat keunggulan produktivitas gol tandang.

Selanjutnya, Spurs bertemu Ajax pada babak empat besar. Sebuah tantangan berkelas. Ajax bukan sekadar tim muda dengan kualitas mumpuni. Spurs akhirnya sukses menyingkirkan Ajax secara dramatis di Johan Cruyff Arena.

Catatan

– Spurs kali pertama mencapai final Liga Champions.

– Spurs menjadi tim kedua dalam sejarah Liga Champions yang kalah pada leg pertama semifinal di kandang dan lolos   ke final. Kali terakhir tim yang melakukan itu adalah Ajax melawan Panathinaikos pada 1995/1996.

– Final Liga Champions 2019 akan menjadi yang ketiga kalinya dalam sejarah yang mempertemukan dua tim Inggris.   Setelah Piala UEFA 1972 (Spurs vs Wolves) dan Final Liga Champions 2008 (Manchester United vs Chelsea).

– Spurs menjadi tim pertama yang menang setelah tertinggal dua gol di semifinal Liga Champions. Sejak Manchester   United pada 1999 melawan Juventus.

– Ajax tidak pernah menang dalam delapan pertandingan kandang mereka di Liga Champions dengan imbang empat kali dan kalah empat kali.

Sumber: https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/news-analysis/pr9l3f415/kemenangan-spektakuler-tottenham-hotspur


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE DFP 2
KODE DFP 2