loading…
Kepentingan-kepentingan yang tak bisa dinegosiasikan membuat perang terus berjalan hingga sekarang. Berikut 10 konflik militer berlarut-larut yang belum terselesaikan hingga saat ini.
1. Konflik Israel dan Palestina
Bisa dibilang konflik yang terjadi di Gaza adalah konflik abadi yang susah menemui jalan kelar. Setiap hari selalu saja ada bauk tembak hingga serangan bom yang menggempur wilayah konflik. Palestina menjadi negeri pesakitan karena wilayahnya semakin habis dicaplok Israel yang menjadi saudara dekat Amerika Serikat (AS).
Baca Juga:
Konflik militer yang terjadi antara Israel dan Palestina telah menjadi isu dunia. Sayangnya penyelesaian selalu tak terjadi. Konflik kedua kubu ini seperti sengaja dibiarkan karena ada kepentingan-kepentingan tertentu yang tersembunyi.
2. Pemberontakan Kashmir
Pemberontakan di Kashmir adalah konflik internal antara pemberontak Kashmir (beberapa mendukung aksesi Kashmir ke Pakistan, dan beberapa mendukung kemerdekaan Kashmir lengkap) dengan Pemerintah India yang telah berlangsung sejak 2002. Ribuan orang sipil tewas dalam pertempuran antara pemberontak dan pemerintah.
3. Konflik Korea Utara dan Korea Selatan
Meski jarang sekali terjadi baku tembak di antara dua negara namun nyatanya sampai sekarang di perbatasan antara Korea Selatan dan Utara masih terjadi ketegangan. Konflik-konflik kecil kerap memenuhi area DMZ yang dijaga ketat oleh tentara dari dua negara.
Konflik militer antara Korea Utara dan Korea Selatan bisa dibilang tak akan ada akhirnya. Kedua negara sama-sama punya kepentingan. Apalagi saat ini Korea Utara dipimpin oleh Kim Jong-un yang dikenal sebagai diktator paling kejam saat ini.
4. Konflik di Afganistan
Afganistan mengalami konflik militer sangat panjang. Bahkan sejak tahun 1978 negeri ini sudah harus berperang melawan kelompok militant (salah satunya Taliban). Setelah masalah ini selesai, Afghanistan kembali diguncang sejumlah manuver dari negara seperti Uni Soviet (Rusia) hingga akhirnya NATO menguasai negeri tetangga Pakistan dan India ini pada 2001 buntut serangan AL-Qaeda di Amerika Serikat (AS). Selama 13 tahun, perang telah memakan ribuan nyawa tak berdosa.
5. Perang Saudara Somalia
Sejak 1986 silam Somalia terjerembab dalam perang sipil yang mengakibatkan banyak warganya tewas. Perang ini selesai pada tahun 1995 dan negara mulai damai kembali. Berpuluh tahun berselang Somalia dimasuki organisasi teroris mengerikan yang membuat negeri ini jadi memanas.
Perang terus terjadi hingga sekarang dan mengakibatkan banyak sekali rakyat sipil menjadi korban. Saat ini bahkan tentara Inggris ikut masuk bersama dengan tentara Amerika.
6. Konflik Kurdi dengan Turki
Sejak 1984, berbagai kelompok pemberontak Kurdi menuntut pemisahan dari Republik Turki untuk membentuk wilayah Kurdistan yang otonom. Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dianggap sebagai kelompok teroris oleh Turki dan banyak negara lain seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Pelanggaran HAM yang dilaporkan baik dari PKK dan pemerintah Turki terus memicu konflik hingga sekarang.
7. Pemberontakan di Yaman
Pemberontakan Al-Qaeda di Yaman adalah konflik antara pemerintah Yaman (dibantu oleh Amerika Serikat) dan organisasi Islam militan global Al-Qaeda yang dimulai pada 1992. Pada Mei 2013, pipa minyak utama Yaman dirusak oleh para teroris, menyebabkan gangguan utama di negara ini. Negara ini saat ini terus terlibat dalam perang saudara berkelanjutan.
8. Konflik Iran – PJAK
Konflik Iran-PJAK (Partai untuk Hidup Merdeka di Kurdistan) adalah konflik bersenjata antara Republik Islam Iran dan kelompok etnis gerilya Kurdi yang ingin memisahkan diri dan telah dimulai sejak 2004. Kelompok PJAK telah melakukan serangan di Provinsi Kurdistan Iran dan daerah-daerah lain yang didiami orang Kurdi dan berafiliasi erat dengan Partai Pekerja Kurdistan yang menggalang perlawanan kepada pemerintah Turki.
9. Pemberontakan Muslim di Filipina
Ketegangan dan permusuhan politik antara pemerintah Filipina dan kelompok pemberontak Jihad dimulai pada pertengahan abad ke-20. Sampai saat ini, kekerasan berlanjut ketika partai-partai pemberontak khususnya di wilayah Filipina bagian Selatan menyerukan negara Islam di Filipina.
10. Konflik Xinjiang di China
Konflik Xinjiang adalah perjuangan separatis yang sedang berlangsung di bagian barat laut China hingga hari ini. Beberapa orang asli Uighur mengklaim bahwa wilayah itu, yang mereka pandang sebagai tanah leluhur mereka dan disebut sebagai Turkestan Timur, bukan bagian dari China meski dikuasai China sejak 1949.
China mengklaim bahwa wilayah tersebut telah menjadi bagian dari negaranya sejak zaman kuno. Upaya separatisme dipimpin oleh organisasi-organisasi bawah tanah Muslim Uighur.
11. Konflik Sahara Barat
Konflik Sahara Barat atau sengketa Front Polisario untuk kemerdekaan adalah konflik yang sedang berlangsung antara Front Polisario dari orang-orang Sahrawi dan negara Maroko. Konflik ini adalah kelanjutan dari pemberontakan masa lalu oleh Polisario melawan pasukan kolonial Spanyol.
Saat ini konflik didominasi oleh kampanye sipil tak bersenjata dari Front Polisario yang mengkampanyekan diri untuk mendapatkan kemerdekaan sepenuhnya dari Sahara Barat. (Wahyono)
Sumber: www.list25.com
(poe)
Sumber: https://international.sindonews.com/read/1402521/45/konflik-militer-terlama-di-dunia-yang-belum-terselesaikan-1557310033