loading…
Dengan menyelempangkan tas kecil di pundak, dia melangkah sambil menapaki anak tangga menuju ruang kerjanya di Mapolda Jawa Tengah, Selasa (25/6/2019) pagi. Senyumnya yang selalu mengembang, membuat banyak rekannya baik berseragam maupun berpakaian preman datang menyalami.
“Selamat ya, kapan kita makan-makan?,” kata hampir semua orang yang menyalami Sutrisno. Pun saat tiba di ruangan, rekan-rekan sejawatnya kompak mengatakan “selamat” sebelum Sutrisno duduk sambil menyalakan komputer.
Baca Juga:
Sutrisno tampak sumringah. Kesibukan harinya dimulai saat mengambil berkas dalam map berwarna biru. Mata lekat memandang layar monitor, dengan kedua tangan di atas keyboard, untuk merangkai kata-kata. “Selamat ya, dapat mobil baru,” suara berat seorang pria dari arah belakang mengagetkan Sutrisno.
“Oh siap Ndan, terima kasih,” jawab Sutrisno menyambut Kasubdit I Ditintelkam Polda Jateng, AKBP Arief Setiawan. Sutrisno pun menyampaikan permintaan izin keluar ruangan untuk mengambil hadiah mobil di depan Kantor Ditlantas Polda Jateng.
Bapak tiga anak itu menjadi orang paling beruntung di antara sekitar 150.000 perserta jalan sehat Millenial Road Safety Festival di Simpang Lima Semarang pada 23 Juni 2019 lalu.
“Sebenarnya sama sekali tak menyangka bisa dapat hadiah mobil baru seperti ini. Barangkali ini adalah jawaban dari doa dan harapan dari anak istri, karena mereka memang ingin ada mobil baru,” kata Sutrisno mengawali ceritanya.
Menurutnya, mengikuti kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan HUT ke-73 Bhayangkara merupakan kewajiban semua personel Polda Jateng. Dia beserta seluruh polisi lainnya turun ke lokasi untuk mengikuti jalan sehat. “Saya sekaligus mengajak anak istri. Karena memang kita ini hobinya jalan-jalan. Biar sekalian sehat dan meramaikan Hari Bhayangkara,” ujarnya.
“Ada hiburan dangdut artis terkenal Via Vallen. Cuma sayangnya enggak sempat foto bersama,” katanya sambil tertawa. Sebagaimana peserta lainnya, dua bersama keluarga menyusuri jalan-jalan di sekitar kawasan Simpang Lima. Tentu dengan mengantongi kupon bernomor tertentu sebagai tanda peserta.
“Saat pengundian itu, awalnya nomor yang satu blong tidak dipanggil sama sekali. Sempat deg-degan juga sambil memegang nomor satunya lagi, tapi ternyata yang dipanggil ke panggung nomor-nomor peserta lainnya,” ceritanya dengan wajah serius.
“Hingga untuk puncaknya panitia memanggil nomor untuk grandprize mobil Brio baru tahun 2019. Seperti biasa, dia membacakan nomornya itu hanya sebagian awal nomor dan itu cocok punya saya, hingga saya makin deg-degan. Terus sampai pengujung nomor ternyata memang benar itu nomor saya. Langsung berlari ke panggung, horeee…,” katanya sambil agak berteriak.
Sebagai seorang bintara polisi, membeli mobil dengan harga ratusan juta rupiah tentu bukan perkara mudah. Meski demikian, pria asal Kendal itu meyakini rezeki tetap pada hak prerogatif Allah SWT.
“Kita kerja sebagai ikhtiar manusia. Tapi rezeki tetep urusan Allah. Makanya saya selalu berprasangka baik, bahwa rezeki itu bukan ditentukan besarnya gaji. Bukankah ada ayat rezeki itu bisa datang dari mana saja, dari yang tak disangka-sangka?,” katanya kalem.
Sutrisno kembali mengingat beberapa saat sebelum pengundian hadiah. Dia bersama anaknya yang kelelahan berjalan keliling kota hendak mencari minuman dingin. Tak sengaja, melihat seorang perempuan yang menjajakan minuman. Menurut Sutrisno, ada yang aneh pada perempuan itu.
“Jadi ibu itu wajahnya terlihat cerah selalu senyum, padahal enggak ada yang beli. Saya lalu mendekat dan memberi uang Rp100.000. Saya bilang, ibu silakan bagi-bagikan es teh ini biar cepet habis atau kalau mau dijual juga boleh,” tuturnya.
“Lalu ibu itu mendoakan saya, katanya semoga nanti saya yang mendapatkan hadiah utama mobil. Peristiwa itu yang sangat saya ingat. Memang mungkin berkat doa banyak pihak, tapi peristiwa yang paling dekat adalah dengan ibu penjual es teh itu,” tuturnya mantab.
Sementara itu, Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Rudi Antariksa, menyampaikan, serangkaian kegiatan digelar untuk memeringati HUT ke-73 Bhayangkara. Selain jalan sehat yang melibatkan seluruh personel polisi dan masyarakat, juga ada pengibaran bendera raksasa serta pemecahan rekor.
“Kegiatan itu selain untuk kampanye keselamatan berlalu lintas, juga sekaligus deklarasi damai. Indonesia damai, Jateng damai, tolak kerusuhan. Kita mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga ketentraman,” tegasnya.
(shf)
Sumber: https://daerah.sindonews.com/read/1414501/174/beli-es-teh-rp100000-polisi-ini-diganjar-mobil-baru-1561435551