KIBLAT.NET, Jakarta – Habib Bahar bin Smith dituntut 6 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Cibinong dan Kejaksaan Tnggi Jawa Barat. Selain itu, Habib Bahar juga dituntut hukuman denda Rp50 juta subsidair 3 bulan kurungan.
Jaksa meyakini Bahar terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap dua remaja lelaki, Cahya Abdul Jabar dan Muhammad Khoerul Aumam Al Mudzaqi alias Zaki.
Pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar menjelaskan, kliennya dituntut seluruh pasal yang didakwakan oleh JPU, yaitu Pasal 333 ayat (2) KUHPidana dan atau Pasal 170 ayat (2) dan Pasal 80 ayat (2) jo Pasal 76 C Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
"Dituntut oleh JPU 6 Tahun, Habib Bahar dituntut telah melakukan secara sah dan meyakinkan melakukan pasal pasal yang didakwakan, semuanya kena termasuk Undang-undang perlindungan anak, itu yang paling besar. JPU menggunakan pasal akumulatif, karena semua hukumannya diatas 5 tahun," ujar Aziz melalui sambungan telepon, Jumat (14/07/2019).
Menurut Aziz, tuntutan 6 tahun dan denda Rp50 juta termasuk berat, karena pembelaan kliennya tidak digubris sama sekali oleh JPU, seperti adanya upaya perdamaian, kemudian terkait psikologis dan sosiologis para korban.
"JPU tidak memperhatikan aspek sabab-musabab dalam tuntutannya (mengapa terjadi kekerasan tersebut), kemudian JPU melihat anak-anak itu tanpa memperhatikan aspek sosiologis, psikologis maupun aspek lainnya, mereka hanya menelan bulat-bulat bahwa mereka di bawah 18 tahun," ujarnya.
"JPU tidak memperhatikan bahwa secara psikologis bahwa mereka bisa bertindak membohongi dan menipu orang banyak sebagai seorang yang bisa dikategorikan sebagai orang dewasa itu tidak dilihat," lanjutnya.
Reporter: Muhammad Jundii
Editor: M. Rudy
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/06/15/jaksa-tuntut-habib-bahar-6-tahun-penjara/
