loading…
Berbicara pasca menghadiri pertemuan di Gedung Putih mengenai penembakan drone tersebut, Pelosi mengatakan, langkah untuk meredam ketegangan diperlukan guna mencegah situasi menjadi tidak terkendali di kawasan Timur Tengah.
“Sangat penting bahwa kita tetap terlibat penuh dengan sekutu kita, mengakui bahwa kita tidak berurusan dengan musuh yang bertanggung jawab dan melakukan segala daya kita untuk mengurangi ketegangan,” kata Pelosi.
Baca Juga:
“Ini adalah situasi berbahaya, ketegangan tinggi yang membutuhkan pendekatan yang kuat, cerdas dan strategis, tidak gegabah,” sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Jumat (21/6).
Sebelumnya, dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Duta Besar Iran untuk PBB, Majid Takht Ravanchi menuturkan drone yang ditembak jatuh dalam mode siluman penuh dan terlibat dalam operasi mata-mata.
Ravanchi dalam suratnya, menuturkan bahwa militer Iran telah berulang kali memberi peringatan radio kepada drone tersebut. Namun, karena peringatan itu tidak digubris, akhirnya drone tersebut ditembak jatuh.
Dia lalu mendesak komunitas internasional untuk mendorong AS agar menghentikan tindakannya yang membuat kawasan Teluk Persia menjadi tidak stabil. “Komunitas internasional diminta untuk menuntut AS untuk mengakhiri tindakannya yang melanggar hukum di wilayah Teluk Persia yang sudah bergejolak,” ungkapnya.
(esn)
Sumber: https://international.sindonews.com/read/1413618/42/ketua-dpr-as-desak-washington-redam-ketegangan-dengan-teheran-1561110562