Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak menyebarkan visual foto maupun video ledakan
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOREJO–Perkembangan teknologi informasi kian memudahkan masyarakat untuk menyajikan dan menerima dan mengakses informasi secara cepat. Tak terkecuali perihal insiden upaya bom bunuh diri di Pospam Lebaran, simpang Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6) malam.
Beberapa saat setelah terjadi ledakan, informasi perihal ini pun segera menyebar luas melalui berbagai sarana informasi seperti media sosial. Bahkan tak hanya sekedar informasi, namun visualnya pun segera menyebar luas dan mudah diakses oleh masyarakat umum.
Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak ikut menyebarkan visual foto maupun video ledakan yang terjadi di pos polisi sekitar Tugu Kartosuro tersebut.
“Beberapa informasi sudah masuk (ke saya). Bahkan masyarakat telah memiliki gambar dan video pelaku yang terluka parah,” ungkapnya.
Barangkali, kata gubernur, lebih baik masyarakat tidak perlu membagi-bagikan dulu, agar masyarakat tidak mendapatkan gambar- gambar atau visual mengerikan. Dari sumber yang diperolehnya, Ganjar menyebut bahwa sampai sekarang tidak ada laporan korban lainnya, kecuali si pelaku itu sendiri. Bahkan kondisi pelaku saat ini masih dalam keadaan hidup dan telah ditangani pihak kepolisian dan diupayakan penanganan medisnya.
“Saya sudah dapat laporan penanganannya dari kepolisian dan penanganannya mudah- mudahan dapat segera dikejar motifnya,” tegas gubernur.
Karena pelaku masih dirawat dan saya belum dapat informasi detail dirawat di mana. Sehingga kepolisian bisa bekerja lebih cepat dan masyarakat bisa beraktifitas seperti biasa.
Disinggung langkah berikutnya pasca peledakan, Ganjar menerangkan, jauh- jauh hari pihaknya bersama jajaran TNI dan Polri di Jawa Tengah sudah mempersiapkan diri. Kebetulan dalam apel yang membacakan (sambutan Kapolri) saya. Dari distribusi harga, stabilisasi harga sampai gangguan terorisme. Polri dibantu TNI sudah mempersiapkan langkah- langkahnya.
“Mudah- mudahan ini menjadikan kita semakin waspada karena ada oknum-oknum yang selalu mengganggu kesenangan, ketenteraman dan kenyamanan warga di Jawa Tengah,” katanya.
Sumber: https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/psjvja335/masyarakat-jangan-mudah-membagi-visual-ledakan-kartosura