Minat pemudik yang menggunakan pesawat turun drastis.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi tak menampik bahwa pada mudik kali ini minat pemudik yang menggunakan pesawat turun drastis. Hal ini, kata Budi, juga akan terjadi pada arus balik nanti.
Budi tak menampik hal ini karena adanya fenomena tiket yang mahal. Namun, ia menilai tak sepenuhnya karena hal tersebut. Budi menjelaskan, khusus di Jawa, faktor utama yang membuat minat pemudik menggunakan pesawat merosot karena sudah tersedianya tol.
“Khususnya bandara yang ada di Jawa itu menurun lebih banyak karena pindah menggunakan tol. Bayangkan mereka ke Semarang hanya 5-6 jam. Orang jadi lebih memilih bawa kendaraan pribadi,” ujar Budi di Posko Mudik Nasional, Jakarta, Senin (3/6).
Budi juga menjelaskan pun keluhan soal harga tiket pesawat yang mahal lebih terasa dan berimbas pada penerbangan tujuan di luar Jawa. “Tapi kalau di luar Jawa mungkin karena memang faktor harga,” ujar Budi.
Budi mengatakan setelah lebaran ini pihaknya bersama Menko Kemaritiman dan Menko Perekonomian akan membahas lebih detail terkait hal ini. Ia mengatakan, pembahasan akan lebih komperhensif dengan melibatkan semua stakeholder.
“Kami akan lakukan kajian agar bisa diselesaikan dengan baik. Tiket pesawat bukan hanya domain kementerian, tapi faktor avtur, PPN. Di situ ada faktor-faktor lain yang harus dibicarakan antardepartemen. Kami akan bicarakan ke dua Menko,” ujar Budi.
Sumber: https://republika.co.id/berita/ramadhan/info-mudik/psiu5n348/menhub-banyak-faktor-buat-pemudik-naik-pesawat-turun