loading…
Itu lantaran dua hasil mengecewakan yang mana mereka tumbang 0-2 dari Kolombia, Sabtu (15/6), dan ditahan Paraguay 1-1, Rabu (19/6). Akibatnya, bila sampai kalah, mereka terancam tersingkir dini di Copa America 2019. Karena itu, kemenangan atas Qatar akan memelihara kans Argentina melaju ke babak perempat final. Berbagai skenario bisa saja terjadi.
Jika mampu mengalahkan Qatar dan di saat bersamaan Paraguay kalah dari Kolombia, Argentina akan lolos sebagai runner-up Grup B. Atau, jika Paraguay menang dan Venezuela, Ekuador, maupun Jepang kalah, La Albiceleste melaju sebagai salah satu dari dua tim urutan ketiga terbaik. Terlepas dari berbagai kemungkinan tersebut, kapten Lionel Messi mencoba menenangkan suasana.
Baca Juga:
Dia optimistis dengan kualitas yang dimiliki, Argentina mampu mengatasi Qatar sekaligus menjaga kans peluang lolos ke perempaf final Copa America 2019. "Saya melihat keyakinan besar di dalam tim. Kami akan memenangkan laga melawan Qatar. Kami harus tetap bersikap positif dan terus meningkatkan performa," tandas Messi, dilansir foxsportasia.com.
Pernyataan Messi sejalan dengan keinginan Pelatih Lionel Scaloni. Dia menilai Argentina tidak boleh menunjukkan kinerja seperti saat menghadapi Kolombia maupun Paraguay. Scaloni bahkan menyebut jika timnya diliputi keberuntungan ketika terhindar dari kekalahan melawan Paraguay. Tapi, Scaloni meminta pasukannya agar tidak merasa terbebani pada laga penentuan kontra Qatar.
Juru taktik berusia 41 tahun tersebut mengungkapkan Argentina hanya perlu menjadi diri sendiri sehingga kualitas terbaik akan muncul di lapangan. Scaloni kemungkinan menurunkan kembali Sergio Aguero bersama Messi di lini depan setelah kontribusinya yang bagus saat melawan Paraguay. Hal itu mungkin mengakibatkan Lautaro Martinez duduk menjadi cadangkan.
Namun, penyerang Inter Milan tersebut tetap bisa tampil bersama Messi dan Aguero jika Scaloni memilih formasi 4-3-3. "Kami harus memenangkan laga melawan Qatar. Kami terus mengevaluasi kekuatan dan kelemahan kami. Saya berjanji Argentina akan bermain dengan penuh kegembiraan. Kami harus bersabar. Kami tidak boleh panik. Keseimbangan tim harus tetap terjaga," tandasnya.
Keinginan Argentina meraih kemenangan tidaklah berlebihan. Dalam pertemuan terakhir di laga uji coba November 2005 lalu, mereka menang 3-0 atas Qatar. Selain itu, perjalanan mereka sebagai tamu di Copa America 2019 tidak terlalu meyakinkan. Tim berjuluk Al Annabi tersebut berada di urutan ketiga klasemen sementara Grup B (1 poin). Mereka bermain 2-2 melawan Paraguay, Senin (17/6), dan kalah 0-1 dari Kolombia, Kamis (20/6).
Meski demikian, Pelatih Felix Sanchez Bas mengatakan timnya menunjukkan peningkatan dalam dua laga sebelumnya terutama ketika melawan Kolombia. Bas menganggap Qatar layak mendapatkan hasil imbang karena memberikan perlawanan sengit terhadap Kolombia. Mereka hanya kecolongan melalui gol di menit-menit akhir. Mengacu pada hal itu, Bas yakin timnya mampu menunjukkan semangat juang serupa saat bertemu Argentina.
"Kekalahan dari Kolombia meninggalkan kepahitan bagi kami karena laga hanya tinggal beberapa menit lagi berakhir. Kami memang tidak mencetak gol. Tapi, kami memiliki nilai karena bermain baik saat melawan tim kuat. Kami bertarung hingga akhir, meski harus kalah. Ini membuat kami mendapat kekuatan saat menghadapi masa depan," paparnya.
(don)
Sumber: https://sports.sindonews.com/read/1413954/11/meski-dalam-situasi-tertekan-messi-yakin-kalahkan-qatar-1561240019