Pencurian di Pesantren Baitul Jannah dilakukan saat shalat Subuh
REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG— Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Jannah, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, disatroni maling. Empat unit telepon genggam milik para guru raib digondol maling. Hal itu terjadi saat Kamis (27/6) dini hari ketika semua penghuni pondok tengah melaksanakan shalat Subuh di lantai dua.
Aksi pencurian yang dilakukan seorang laki-laki tersebut terekam closed circuit television (CCTV) yang dipasang di depan kamar.
Pimpinan Ponpes Baitul Jannah Irfan Nul Ulum mengatakan, salah seorang korban yang merupakan tenaga pengajar sempat melihat gerak-gerik pencuri tersebut saat mengendarai motor di lingkungan ponpes. Namun, saat itu tidak ada kecurigaan yang muncul.
Menurut dia, saat semua orang hendak salat berjamaah di lantai dua, kondisi pintu kamar di bawah tidak terkunci. Pelaku pun dengan mudah masuk dan mengambil telepon genggam milik pengajar yang disimpan di atas kasur.
“Kamar bawah tidak dikunci soalnya ada seorang pengajar perempuan yang berhalangan masih tidur dan ada yang masih di kamar mandi,” katanya, Jumat (28/6).
Dia mengatakan, pelaku pun diperkirakan terlebih dahulu mengambil telepon genggam yang berada di dapur. Karena merasa aman, ia melanjutkan aksinya mengambil telepon genggam di kamar perempuan.
Menurut dia, para pengajar pemilik telepon genggam berasal dari Garut dan Banjaran. Mereka di antaranya mengumpulkan uang hasil jerih payah untuk membeli handphone. Namun, saat ini dicuri orang.
Salah seorang santri, Yopi mengatakan, diduga pelaku sudah mengetahui kondisi pesantren, sehingga dia dengan mudah mencuri. “Dari CCTV, wajah pelaku sudah tidak asing, sepertinya sering lihat,” ungkapnya.
Dia mengatakan, agar kejadian serupa tidak terulang, maka pihaknya mengadakan piket malam serta mendirikan pos satpam. “Kita laporkan kasus pencurian ini ke Polsek Lembang,” katanya.
Sumber: https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/ptt0dt320/pesantren-baitul-jannah-disatroni-maling-4-ponsel-raib
