Puncak mudik di ruas tol Solo-Ngawi telah berlangsung pada Sabtu 1 juni.
REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN — Arus lalu lintas di ruas tol Ngawi-Kertosono terpantau lancar, pada H-2 hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, Senin (3/6). Sepanjang pagi hingga menjelang siang hari, arus lalu lintas di ruas tol ini masih didominasi kendaraan yang ‘mengalir’ dari arah Solo menuju Surabaya.
Sejumlah pemudik yang dikonfirmasi di rest area Sokowidi KM 597 A mengaku, arus lalu lintas dari Solo hingga Madiun relatif lebih lancar. Terutama jika dibandingkan dengan arus lalu lintas tol ruas Semarang-Solo. “Semarang-Solo masih padat, kita istirahat beberapa kali,” ungkap Fariz, pemudik tujuan Surabaya.
Hal ini diamini oleh Mulyono, pemudik lain yang mengaku imbas one way hingga Gerbang Tol (GT) Kalikangkung di Semarang, masih terasa di ruas tol Semarang-Solo. Namun setelah masuk ruas tol Solo- Ngawi lalu lintas cenderung lancar pada Senin pagi ini. “Kami bisa melaju 100 hingga 120 kilometer per jam dengan lancar,” jelasnya.
Direktur Utama (Dirut) PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), Ari Wibowo yang dikonfirmasi mengatakan berdasarkan pergerakan kendaraan, puncak arus mudik di ruas tol Solo-Ngawi telah berlalu. “Puncak mudik di ruas tol Solo-Ngawi telah berlangsung pada hari Sabtu 1 juni 2019 atau H-4 hari raya Idul Fitri kemarin,” ungkapnya.
Menurutnya, jumlah kendaraan yang melintas di ruas Solo-Ngawi mencapai 39.896 kendaraan dan merupakan jumlah terbanyak selama arus mudik kali ini. Pada H-3, Ahad (2/6), akumulasi jumlah kendaraan berangsur menurun menjadi 31.163 kendaraan. “Artinya, volume kendaraan yang melintas di ruas tol Solo-Ngawi sudah berangsur menurun,” jelasnya.
Sumber: https://republika.co.id/berita/ramadhan/info-mudik/psicnp384/puncak-arus-mudik-tol-solongawi-telah-berlalu
