loading…
Amerika Serikat menyalahkan Iran atas serangan terhadap dua kapal tanker minyak di Teluk Oman pada hari Kamis yang menaikkan harga minyak dan meningkatkan kekhawatiran tentang konfrontasi baru AS-Iran. Namun Iran membantah mempunyai hubungan dengan serangan itu.
Rouhani tidak menyebutkan serangan itu tetapi memfokuskan kritiknya pada penarikan Presiden AS Donald Trump dari perjanjian nuklir tahun 2015 antara Irang dengan kekuatan dunia tahun lalu. Dia mengatakan Iran terus menghormati perjanjian itu.
Baca Juga:
“Iran meminta peserta yang tersisa dalam kesepakatan nuklir untuk segera (memperbaiki) komitmen mereka,” kata Rouhani dalam pertemuan di ibukota Kyrgyzstan, Bishkek, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (15/6/2019).
Pasca menarik diri dari perjanjian nuklir Iran, Trump langsung memberlakukan sejumlah sanksi. Tujuannya adalah Iran bersedia untuk duduk di meja perundingan guna merevisi perjanjian nuklir 2015 yang disebutnya sebagai kesepakatan terburuk yang dibuat oleh pendahulunya Barack Obama. Pasalnya, perjanjian tersebut tidak memuat terkait rudal balistik Iran.
AS juga telah mengirimkan kelompok tempur armada lautnya beserta skuadron pembom berkemampuan nuklir ke Timur Tengah. Washington menyebut pengerahan itu untuk menangkal apa yang disebutnya sebagai serangan yang tidak ditentukan dari Iran terhadap sejumlah kepentingannya di Timur Tengah.
(ian)
Sumber: https://international.sindonews.com/read/1411777/40/rouhani-sebut-aksi-as-ancam-stabilitas-timur-tengah-1560564098