KIBLAT.NET, Jakarta – Ahli IT dari pihak termohon, Marsudi Wahyu Kisworo mengatakan bahwa Situng KPU memang sangat penting. Namun, ia mengaku bahwa situng yang ada saat ini ada kekurangan.
"Situng itu bagi saya alat sangat penting dan berguna. Kalau nggak ada situng masyarakat hanya melakukan praduga dan menjadi bola liar. Kalau Situng yang sekarang punya kekurangan," ujarnya di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat pada Kamis (20/06/2019).
Ia menyebutkan bahwa sehrusnya situng menampilkan data yang sudah divalidasi dan belum di tempat yang terpisah. Sekarang, kata dia, dua data tersebut diletakkan dalam satu tempat.
"Ini menyebabkan ada kesalahan," ujarnya.
Seharusnya, kalau menampilkan data, tampilkan dua data di halaman yang berbeda. Ini yang belum tervalidasi, ini sudah. "Sehingga kalau ada ya.g belum tervalidasi, masyarakat memberi masukan," paparnya.
Semoga, lanjutnya, di 2024 tidak terjadi lagi karena masyarakat akan mengetahui bahwa ini data belum tervalidasi. "Jadi tidak perlu ribut-ribut lagi," pungkasnya.
Ia tidak menampik bahwa data c1 yang diupload ke website bisa diedit. Namun, yang di Situng tetap tidak bisa diedit.
"Karena kalau mau mengedit Situng harus masuk ke gedung KPU, lalu mengedit," tukasnya.
Reporter: Taufiq Ishaq
Editor: M. Rudy
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/06/20/sidang-sengketa-pilpres-ahli-akui-ada-kekurangan-pada-situng-kpu/
