Mobil yang berisi tujuh orang terseret kereta.
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Sebanyak tujuh orang tewas saat mobil Terios dengan nomor polisi (nopol) E 1826 RA yang mereka tumpangi tertabrak kereta api (KA) di perlintasan antara Haurgeulis – Cilegeh di KM 143 +1, Kabupaten Indramayu, Sabtu (29/6) sekitar pukul 15.15 WIB. Lokasi tersebut merupakan perlintasan sebidang tidak dijaga.
“Mobil itu tertemper KA 144 KA Jayabaya relasi Pasarsenen – Malang,” ujar Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (daop) 3 Cirebon, Kuswardojo.
Kuswardojo menyebutkan, tujuh korban yang tewas dalam kecelakaan lalu lintas tersebut seluruhnya merupakan penumpang mobil Terios. Seluruh korban sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Indramayu.
Dengan adanya peristiwa itu, Kuswardojo berharap agar masyarakat yang melintas di perlintasan sebidang untuk berhenti sejenak. Masyarakat harus memastikan perlintasan itu aman dari kereta api sebelum melintasinya.
“Pastikan kanan kiri aman, baru melintas,” tegas Kuswardojo.
Kuswardojo pun mengingatkan seluruh pengguna jalan harus memprioritaskan dan mendahulukan perjalanan KA. Pasalnya, KA tidak bisa berhenti secara mendadak.
Kuswardojo juga berharap agar Pemerintah Pusat atau pemerintah daerah serta pihak terkait lainnya untuk turut serta menjalankan amanat UU Nomor 23 Tahun 2007, dengan melakukan penutupan pada sejumlah perlintasan tidak dijaga.
Sumber: https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/ptv3s0370/tujuh-tewas-tertabrak-kereta-api-di-indramayu