Hari raya Idul Fitri di KBRI Pretoria dilaksanakan pada tanggal 5 juni 2019
REPUBLIKA.CO.ID, PRETORIA — Dinginnya udara Rabu (5/6) pagi yang mencapai 8 derajat tidak menyurutkan semangat keluarga besar warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di sekitar kota Pretoria, Afrika Selatan. Para WNI mendatangi halaman Wisma Duta untuk melaksanakan shalat Idul Fitri dan merayakan hari kemenangan setelah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan 1440 Hijriyah, Rabu (5/6) waktu setempat.
Pada Idul Fitri kali ini, KBRI (Kedutaan Besar) Pretoria mengundang Dekan Fakultas Syariah Universitas Darussalam, Gontor, Jawa Timur Imam Kamaludin Suratman sebagai imam dan khatib shalat Id yang mengangkat tema “Kembali ke Al Quran”.
Imam Kamaluddin menekankan, bahwa umat Islam indonesia sebagai bagian dari umat Islam dunia berkewajiban membangun, memperkuat dan menebarkan nilai-nilai qurani, yaitu perdamaian, ketinggian budi, dan kemanfaatan bagi kesejahteraan umat manusia (rahmatan lil alamin).
Duta Besar (Dubes) Indonesia Untuk Afrika Selatan dalam Sambutan Idul Fitri menyampaikan, bahwa hari raya Idul Fitri adalah hari di mana manusia kembali pada fitrahnya yang suci dan bersih.
“Diharapkan agar hasil perenungan terhadap nilai-nilai Idul Fitri ini membawa semua pada keutamaan, perdamaian, dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia yang pada tahap ini telah memasuki babak baru pembangunan nasional yang perlu didukung bersama oleh seluruh elemen bangsa yang bersatu dan damai,” jelas Dubes dalam rilis persnya.
Usai pelaksanaan shalat dan khutbah Idul Fitri masyarakat yang terdiri dari kalangan pelajar, pekerja professional, dan keluarga besar KBRI Pretoria berbaur dalam ramah tamah dan menyantap berbagai masakan khas lebaran di tanah air, dari kudapan ringan hingga lontong opor komplit dengan sambal goreng krecek yang sangat dikangeni oleh masyarakat.
Tampak hadir pula beberapa personel TNI anggota Satgas Pemelihara Perdamaian PBB di Congo yang sedang cuti. Tidak ketinggalan juga beberapa warga asing yang ingin merasakan semaraknya perayaan Idul Fitri khas Indonesia.
Hari raya Idul Fitri di KBRI Pretoria dilaksanakan pada tanggal 5 juni 2019 sebagaimana arahan Lembaga Jamiatul Ulama Afrika Selatan. Di Afsel penduduk beragama Islam berjumlah kurang dari 2 persen dari total populasinya yang berjumlah 57 juta. Kegiatan Ramadan oleh masyarakat muslim Afrika Selatan cukup marak di berbagai pelosok negeri.
Perkembangan Islam di Afrika Selatan tidak dapat dilepaskan dari peran para ulama Indonesia, seperti Shekh Yusuf Al Makasari dan Tuan Guru dari Tidore yang berada di Afrika Selatan lebih 300 tahun yang lalu karena diasingkan oleh Belanda.
Selama bulan Ramadhan 1440 H KBRI Pretoria bersama WNI telah melaksanakan berbagai kegiatan, di antaranya buka puasa bersama yang dilanjutkan dengan sholat taraweh berjamaah setiap akhir pekan, pengumpulan dan penyaluran zakat fitrah dan infaq, safari dakwah Ramadhan, dan khataman Qur'an oleh majlis taklim Ibu-ibu anggota Dharma Wanita.
Sumber: https://republika.co.id/berita/ramadhan/kabar-ramadhan/psnusq313/wni-di-pretoria-rayakan-lebaran-di-kbri