loading…
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Sumarjo Gatot Irianto, mengatakan pemerintah telah memberikan luas tanam baru sebesar 67.000 hektar. Karena dari hasil penelitian Kementan, untuk daerah Jawa saja, tanah petani yang mengalami kekeringan mencapai 94.00 hektar.
“Kita bakal memberikan lahan yang rencananya kompensasi 67.000 hektar. Kalau dikerjakan 3/4 dari luas tanam baru saja, sudah dahsyat potensi produksinya,” ujar Gatot di Gedung Kementan, Jakarta, Senin (9/7/2019).
Baca Juga:
Dia menceritakan, menurut petugas Pengamat OPT di lapangan, secara umum penyebab kekeringan selain karena curah hujan yang sedikit juga penggunaan varietas yang didominasi varietas tidak toleran kekeringan seperti Ciherang, IR 64, dan Mekongga.
“Untuk varietas seperti Situbagendit relatif aman dari dampak kekeringan. Minimnya penampung air di sekitar lahan pertanaman juga menyebabkan air tidak tertampung optimal pada saat curah hujan tinggi. Sehingga tidak dapat dimanfaatkan saat musim kemarau,” katanya.
Saat ini, Kementan telah melaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral dengan Dinas Pertanian Kabupaten, Dinas PU Kabupaten, serta Kodim di wilayah terdampak kekeringan guna melakukan mitigasi dan adaptasi kekeringan.
Kegiatan ini bertujuan menentukan rencana aksi setiap kabupaten/kecamatan sehingga semua unsur terkait bisa langsung melakukan aksi operasional di lapangan untuk penanganan pertanaman terdampak kekeringan, baik yang sudah puso dan yang belum puso, maupun pengamanan standing crop.
(ven)
Sumber: https://ekbis.sindonews.com/read/1418444/34/alami-kekeringan-lahan-kementan-berikan-luas-tanam-baru-untuk-petani-1562595189