Korban Renapa meninggal tertusuk pisau dapur saat sedang bermain masak-masakan
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI–Nasib tragis menimpa seorang anak Renapa Salisa Putri (10) warga, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi yang meninggal akibat lehernya terkena pisau dapur. Korban terjatuh ketika tangannya memegang pisau dan bagian lehernya tertusuk benda tajam tersebut.
Korban Renapa Salisa Putri merupakan putri dari Samsul Sulaeman (46 tahun) dan istrinya Devi Andriyani (41 tahun), warga Kampung Babakan Jampang RT 01 RW 10 Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole. Informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi pada Ahad (7/7) sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Keterangan dari tetangga korban, Renapa yang masih duduk di kelas IV SD ini terjatuh ketika tangannya membawa pisau dapur. Sehingga pisau tersebut mengenai bagian lehernya dan mengeluarkan banyak darah. Korban sempat dibawa ke rumah sakit oleh kakak kandungnya RSUD R Syamsudin SH namun nyawanya tidak tertolong.
“Pada saat kejadian tidak ada di rumah dan mendapatkan kabar anak saya kecelakaan,'' ujar ayah kandung Renapa, Samsul kepada wartawan Senin (8/7). Ia mendapatkan kabar dari kakak kandung Renapa Muhammad Falardhi (14 tahun) yang menbawa adiknya ke rumah sakit dengan menggunakan sepeda motor.
Menurut Samsul, keterangan yang diperolehnya pada saat kejadian anaknya tersebut tengah bermain masak-masakan dengan temannya. Namun ketika tangannya membawa pisau dan terjatu mengenai bagian leher.
Kakek kandung Renapa, Cece Surjana (72 tahun) mengatakan, dari informasi yang diperolehnya cucunya tersebut sebenarnya sudah dilarang membawa pisau oleh bibinya. Namun diduga Renapa tetap membawanya hingga terjatuh ketika membawa pisau tersebut.
“Pisau yang menancap di leher dicabut oleh Renapa sendiri sehingga mengeluarkan banyak darah,”ucap Cece. Kini jenazah korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum di sekitar tempat tinggal korban.
Di sisi lain, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyambangi rumah duka anak yang meninggal karena terkena pisau dapur pada Senin pagi. Kedatangan wali kota untuk menyampaikan ucapan turut berduka cita dan menyalatkan jenazah di masjid dekat rumah korban.
“Pemkot ikut berduka cita atas musibah ini,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Ia berharap agar keluarga tabah menghadapi musibah tersebut.
Fahmi mengatakan, ia berharap kejadian ini tidak terulang di kemudian hari. Di mana peran orangtua dan keluarga sangat penting dalam menjaga anak-anak dari hal-hal yang membahayakan keselamatannya.
“Jangan sampai anak-anak memegang benda-benda yang membahayakan jiwanya,'' kata Fahmi. Di mana barang-barang berbahaya seperti pisau jangan mudah dijangkau oleh anak-anak.n riga nurul iman
Sumber: https://nasional.republika.co.id/berita/pubg3b349/anak-sd-meninggal-akibat-leher-terkena-pisau-dapur
