loading…
Menurut seorang sumber di Damaskus yang dilansir AFP, Selasa (9/7/2019), posisi Al-Hassan telah digantikan oleh wakilnya, Mayor Jenderal Ghassan Ismail.
Sumber tersebut melanjutkan langkah Assad itu kemungkinan atas permintaan Arab Saudi, yang bekerja untuk membangun aliansi di Suriah dengan Rusia dan Uni Emirat Arab (UEA).
Baca Juga:
Pemerintah Assad belum bersedia mengonfirmasi pemecatan Jenderal Al-Hassan. Media pemerintah juga tidak merinci alasan perombakan tersebut. Pemecatan itu terjadi justru ketika pasukan pemerintah membuat kemajuan dalam serangan dua bulan terakhir terhadap pemberontak di provinsi barat laut Idlib.
Beberapa halaman media sosial yang rutin memperbarui informasi perihal krisis Suriah, termasuk Latakia Eagles dan Homs Network Live, ikut melaporkan pemecatan Al-Hassan.
Al-Hassan adalah salah satu perwira paling kuat di negara itu. Para aktivis oposisi dan negara-negara asing menyalahkannya atas kekejaman selama perang saudara Suriah yang telah berlangsung delapan tahun terakhir. Sekitar 400.000 orang telah tewas selama perang sipil tersebut.
Al-Hassan adalah salah satu dari 13 komandan dan pejabat penjara Suriah yang oleh Amerika Serikat pada 2016 dianggap bertanggung jawab atas serangan terhadap kota, daerah perumahan dan infrastruktur sipil serta tindakan penyiksaan. AS dan Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi pada Al-Hassan karena perannya dalam penumpasan tersebut.
Tahun lalu, Jerman mengatakan bahwa Berlin berupaya menangkap Al-Hassan. Menurut Berlin, agen intelijen yang dipimpin Al-Hassan diduga terlibat dalam kejahatan perang.
Awal tahun ini, ada laporan bahwa Jerman meminta Lebanon untuk menyerahkan Al-Hassan ketika dia dirawat di rumah sakit yang dikelola oleh kelompok Hizbullah.
Menurut laporan media lokal, Direktorat Intelijen Umum Suriah sekarang dipimpin oleh Mayor Jenderal Hussam Louqa, sedangkan Mayor Jenderal Nasser al-Ali sekarang bertanggung jawab atas Direktorat Keamanan Politik.
Bahjat Suleiman, mantan kepala intelijen dan mantan duta besar untuk Jordan, juga merilis nama-nama pejabat baru itu di halaman Facebook dan akun Twitter-nya.
(mas)
Sumber: https://international.sindonews.com/read/1418859/43/assad-pecat-kepala-intelijen-au-suriah-alasan-masih-misterius-1562708185