loading…
Lebih lanjut terang dia, pelemahan rupiah dikarenakan komentar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menuding Eropa telah memanipulasi mata uang. Hal itu menurut Nanang, sedikit banyak ikut berdampak membuat rupiah terkena imbas pelemahan
“Rupiah yang sebetulnya harus menguat tertahan oleh komentar Trump yang menuduh Eropa memanipulasi mata uang Euro untuk melemah terhadap dollar AS,” ujar Nanang saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Baca Juga:
Faktor lainnya yakni pasar yang masih terus mengantisipasi penurunan suku bunga oleh the Fed alias Bank Sentral AS pada FOMC akhir bulan ini. Sehingga rupiah bergerak fluktuatif. “Rupiah yang fluktuatif ini menunggu yang diperkirakan akan terus diikuti oleh bank sentral lainnya di seluruh dunia tentang pemangkasan suku bunga,” jelasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona hijau di posisi Rp14.106/USD untuk mencoba pulih terhadap mata uang utama lainnya. Posisi ini memperlihatkan rupiah menanjak naik usai kemarin Rp14.160/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah tergelincir menjadi Rp14.128/USD di akhir sesi apabila dibandingkan sesi sebelumnya Rp14.120/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp14.095 hingga Rp14.231/USD.
(akr)
Sumber: https://ekbis.sindonews.com/read/1417436/178/bi-sebut-komentar-trump-bikin-penguatan-rupiah-tertahan-1562243314