Jum’at, 2 Zulqaidah 1440 H / 5 Juli 2019 21:01 wib
21 views
JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat politik Hendri Satrio mengamati partai Golkar pascapertemuan Ketum Airlangga bersama jajaran pengurus daerah dengan Jokowi di istana. Kata Hendri, dengan dibawanya pengurus daerah untuk temui Jokowi oleh Airlangga bisa jadi menandakan bahwa di bawah dirinyalah Golkar masih tetap kompak.
Padahal menurut Hendri bisa saja sebaliknya. Hendri malah seperti ingin menunjukkan bahwa Golkar perlu regenerasi kepemimpinan.
Mau nunjukin bahwa Golkar masih kompak di bawah kendali dirinya, padahal sih, tiap DPD punya agenda sendiri ke Presiden itu, lah Golkar isinya pendekar semua, bisa tiba-tiba sssssstttt ciyaaaat watdezig, ganti ketua deh #Hensat," demikian cuitannya, belum lama ini, ketika mengomentari berita di salah satu media dengan judul: "Bambang Soesatyo: wajar Airlangga bawa DPD Golkar bertemu Presiden".
Menurut dia, sejak 2014 salah satu modal utama untuk jadi Ketum Golkar adalah restu Presiden. "Maka jadilah Para caketum ini deklarasi loyal ke Presiden."
Golkar ini, katanya, yang penting lingkar kekuasaan. Boleh, dan tak salah. Hanya saja menurutnya bila caranya begini tidak akan ada Capres dari kader Golkar asli.
(Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
Sumber: http://www.voa-islam.com/read/politik-indonesia/2019/07/05/65348/di-lingkar-kekuasaan-tapi-nihil-kader-capres/