KIBLAT.NET, Jakarta – Ketua Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Anwar Abbas menanggapi perbedaan harga semen lokal dengan semen Cina yang jauh lebih murah. Menurutnya, jika ini dibiarkan maka pabrik semen lokal akan mengalami masalah.
"Bila hal ini terus terjadi maka nanti nasib pabrik-pabrik semen yang ada akan tiarap. Atau akan bermasalah seperti yang dialami oleh Krakatau Steel," katanya saat dihubungi Kiblat.net pada Senin (21/07/2019).
Maka, ia menilai bahwa pemerintah harus mengambil langkah strategis melihat persaingan harga ini. Sebab, hal ini sangat berdampak besar bagi kehidupan bangsa.
"Untuk itu pemerintah harus turun tangan karena kalau tidak maka berbagai masalah tentu akan terjadi seperti PHK. Dan pengangguran pasti akan meningkat dan hal ini mengganggu stabilitas nasional," tuturnya.
Sebagai informasi, di pasaran produk semen merek Cina ini harganya sangat bersaing, bahkan pemasaran mereka cukup agresif sampai di lapak online. Sebagaimana dilansir CNBC Indonesia, semen Conch ukuran 40 Kg di toko Bukalapak ada yang dijual hanya Rp34.300 per sak.
Sedangkan untuk ukuran 50 Kg dipatok Rp42.900 per sak oleh pelapak di Jakarta, harga ini memang belum termasuk ongkos turun barang tapi relatif sangat murah.
Di pelapak yang sama, harga semen lokal macam Tiga Roda ukuran 40 Kg dijual sampai Rp39.800 per sak, bahkan di penjual lainnya yang sama-sama area Jakarta, menjual sampai Rp48 ribu per sak padahal pabriknya dekat dengan Jakarta. Ukuran 50 kg, harganya dijual ada yang sampai Rp54.400 per sak.
Reporter: Taufiq Ishaq
Editor: Izhar Zulfikar
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/07/22/harga-semen-cina-murah-muhammadiyah-jika-dibiarkan-semen-dalam-negeri-tiarap/