IHRAM.CO.ID, UNGARAN — Seorang calon jamaah haji yang tidak bisa berangkat, pada saat pelepasan keberangkatan para jamaah haji asal Kabupaten Semarang menuju asrama haji Donohudan –akibat sakit yang dideritanya– masih memiliki kesempatan untuk berangkat ke tanah suci guna menunaikan ibadah hajinya.
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Semarang bakal mengupayakan calon jamaah haji yang bersangkutan bisa diberangkatkan dengan bergabung pada kelompok terbang (kloter) 96 atau kloter 'sapu jagat' yang dijadwalkan baru masuk asrama haji Donohudan pada 4 Agustus 2019 nanti.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kantor Kemenag Kabupaten Semarang, Taufiqurrahman mengamini seorang calon jamaah haji asal Kabupaten Semarang yang tidak bisa berangkat menuju asrama haji yang sudah dijadwalkan atas nama Mukaromah (82), asal Kecamatan Tuntang.
"Yang bersangkutan mengalami stroke hanya beberapa hari menjelang keberangkatan. Namun kami akan mengupayakan agar ibu Mukaromah ini bisa berangkat ke tanah suci bergabung dengan kloter sapu jagat," ungkapnya, saat dikonfirmasi di Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (31/7).
Jika calon jamaah haji atas nama Mukaromah ini bisa diberangkatkan bersama kloter sapu jagat, lanjut Taufiqurrahman, maka jumlah total calon haji asal Kabupaten Semarang yang berangkat ke tanah suci sebanyak 619 orang.
Rinciannya sebanyak tiga orang calon jamaah haji yang tergabung dalam kloter 81. "Berikutnya 352 orang calon jamaah haji yang tergabung dalam kloter 82, 227 calon jamaah haji yang tergabung dalam kloter 83 serta 29 orang calon jamaah haji yang tergabung dalam kloter sapu jagat," jelasnya.
Perihal hambatan kesehatan yang dialami calon jamaah haji juga diamini oleh Bupati Semarang, dr H Mundjirin ES SpOG, saat melepas para calon jamaah asal Kabupaten Semarang menuju asrama haji Donohudan. Karena memang masa tunggu ibadah haji sekarang yang sudah semakin lama.
Dimungkinkan saat mendaftar, kondisi calon jamaah haji masih sehat, tetapi saat mau berangkat ke tanah suci usiannya juga sudah semakin bertambah uzur hingga kesehatan mereka juga menurun. "Ya, maklum karena mereka sudah lama daftar, mungkin pas mendaftar masih sehat namun sekarang sudah tua dan sudah tidak sehat seperti dulu lagi," katanya.
Meski begitu, Bupati tetap mendoakan mudah- mudahan seluruh jamaah haji asal Kabupaten Semarang senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan, mulai berangkat dari sini ke Donohudan sampai tanah suci maupun dari tanah suci sampai kembali lagi ke Kabupaten Semarang nanti.
"Termasuk dapat menunaikan ibadah haji –baik yang wajib maupun yang sunnah– dengan khusyuk dan menjadi haji yang mabrur dan semoga mereka bisa kembali ke desanya masing-masing dengan selamat dan sehat," tandas Mundjirin
Sumber: https://www.ihram.co.id/berita/pvjof0313/jamaah-yang-tertunda-diupayakan-ikut-kloter-sapu-jagat