Jawa Tengah jadi provinsi paling banyak mengeluarkan inovasi pelayanan publik
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG–Provinsi Jawa Tengah borong 22 penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019 yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Capaian ini sekaligus menempatkan Jawa Tengah sebagai provinsi paling banyak mengeluarkan inovasi dalam hal pelayanan publik, baik oleh kabupaten/kota maupun pemerintah provinsi.
Penganugerahan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019 tersebut, diserahkan langsung oleh Menpan-RB, Syafruddin di Hotel Gumaya, Semarang Kamis (18/7) malam. Dalam kesempatan ini, Menpan-RB mengungkapkan, ini merupakan catatan sejarah untuk pertama kalinya sejak digelar pada 2014 silam.
“Karena satu provinsi meraih penghargaan mencapai 22 nominasi,” ujarnya.
Provinsi Jawa Tengah, jelasnya, memborong 22 penghargaan inovasi yang dilakukan Pemkab/Pemkot dan Pemprov, dari 99 Inovasi yang dilahirkan oleh kementerian, lembaga, Pemprov sampai Pemkab dan Pemkot.
“Mulanya ada 3.156 proposal yang terdaftar. 1627 lolos seleksi administrasi dan akhirnya tim evaluasi menetapkan 99 kemudian tim panel menetapkan
45 nominator dari hasil penilaian wawancara dan presentasi,” katanya.
Dari 99 peraih penghargaan itu, 22 program atau 13 persen di antaranya merupakan inovasi yang dilahirkan dari Jawa Tengah, baik oleh pemkab/pemkot dan pemprov. Menteri Syafruddin juga menyampaikan, sepanjang penganugerahan inovasi ini, satu daerah (provinsi) paling banyak hanya mampu mendapatkan 10 penghargaan. Namun di Jawa Tengah kali ini memang atmosfirnya adalah inovasi.
“Secara keseluruhan, pendaftarnya banyak sekali. Saya lihat proposalnya saja sampai capek,” guraunya.
Sementara itu, ada 11 kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang melengkapi capaian tiga inovasi dari Pemprov Jawa Tengah dan berhak atas penghargaan top inovasi kali ini.
Tiga inovasi itu adalah ‘Tele Apik’, ‘Payjem Pas Ngamuk’ dan ‘Apem Asi’ yang dilahirkan oleh RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, RSJD Surakarta dan Dinas Pekerjaan Umum, Sumberdaya Alam dan Tata Ruang (DPUSDA Taru).
“Masyarakat punya ekspektasi yang tinggi sekali, maka seluruh pimpinan sektor selalu berpikir inovasi apa yang mesti dilakukan. Karena kalau tidak kita dihajar masyarakat,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Sumber: https://nasional.republika.co.id/berita/puv7bb335/jateng-borong-22-penghargaan-top-99-inovasi-pelayanan-publik