loading…
Awal Juni lalu ia baru saja meraih penghargaan Collaborative Video of the Year dalam ajang CMT Awards 2019 untuk lagu Coming Home. Ini merupakan duetnya bersama musisi Keith Urban.Julia tentu bangga atas penghargaan pertamanya itu.
"Tanganku tidak berhenti bergetar semenjak aku sampai di sini. Ini adalah penghargaan pertama yang pernah aku menangkan. Aku pernah masuk nominasi, tapi ini adalah kali pertama aku menang," kata Julia, seperti dikutip ET Online.
Baca Juga:
Penyanyi sekaligus penulis lagu yang akan berusia 26 tahun pada 13 November mendatang ini berhasil mengalahkan musisi ternama seperti Luke Bryan, Miranda Lambert, dan Taylor Swift. Hanya, cara Julia merayakan kemenangannya terbilang sederhana.
Ia cuma mengadakan acara makan-makan dan sedikit minum minuman beralkohol. "Aku masih syok. Aku sangat gembira," ujarnya. Tak hanya itu. Setelah cukup lama berada di "belakang layar" sebagai penulis lirik, Julia akhirnya berani tampil ke "depan".
Tentu saja dengan lagu karyanya sendiri. Tahun ini saja Julia sudah merilis dua album sekaligus, yakni Inner Monologue Part 1, pada Januari 2019 dan Monologue Part 2yang baru dirilis akhir Juni lalu.
Album tersebut bercerita tentang cinta, patah hati, kesehatan mental, dan upaya memecahkan stigma tentang masalah penyakit mental tersebut. Dikutip oleh Seventeen, Julia juga sempat tampil sebagai penyanyi pembuka dalam beberapa tur konser musisi ternama seperti Shawn Mendes, Keith Urban, Pink, Maroon 5, dan Niall Horan.
Lantas, siapakah Julia Michaels sebenarnya? Anda mungkin belum familier dengan namanya. Namun, karya Julia sudah banyak dibawakan oleh penyanyi terkenal seperti Selena Gomez, Demi Lovato, Fifth Harmony, Shawn Mendes, Britney Spears, Justin Bieber, Hailee Steinfeld, dan Gwen Stefani.
Lagu ciptaannya sudah sering warawiri di telinga dan kerap menjadi favorit banyak orang. Sebut saja lagu Good for You dan Hands to Myselfyang dinyanyikan Selena Gomez. Atau, Sorryyang dinyanyikan Justin Bieber.
Menurut majalah Forbes, lagulagu yang ditulis Julia telah mencapai lebih dari delapan miliar streaming. Namanya juga masuk dalam daftar 30 under 30 Music 2017. Dalam rentang waktu sekitar tiga tahun, Julia sudah mencatat 12 hit di tangga lagu Billboard Hot 100, delapan di antaranya mencapai 40 besar dalam Billboard 200.
Kepiawaian Julia dalam menulis lagu sudah dimulai sejak masih kanak-kanak. Gadis kelahiran Davenport, Iowa, namun dibesarkan di Santa Clarita, California, ini pertama kali menulis lagu saat masih berusia enam atau tujuh tahun.
Dia tidak bisa mengingat seperti apa detailnya karena saat itu masih sangat kecil, tapi yang jelas lagu tersebut bercerita tentang kesedihan. Julia mengaku tidak memiliki formula khusus untuk membuat lagu ciptaannya mencetak hit.
Menurut dia, lagu apa pun bisa menjadi hit. "Untuk menjadi hititu tidak ditentukan oleh irama tertentu, lirik tertentu, atau apa pun. Aku tidak tahu bagaimana formulanya. Hanya, terkadang aku punya feelingkuat kapan (lagu) itu (bisa menjadi) istimewa," beber Julia, seperti dikutip Huffington Post.
Julia mengaku, inspirasi menulis lagunya berasal dari Fiona Apple, Lisa Mitchell, Laura Marling, Missy Higgins, Paramore, Juliet Simms, Sarah Blasko, dan The Fray. Mulai Bernyanyi sejak Kecil Julia diketahui mulai bernyanyi dan tampil di depan umum saat berusia 12 tahun.
Dikutip dari All Music, ketika beranjak remaja, Julia telah mengadopsi nama panggung Julia Michaels dan berkolaborasi dengan penulis lagu profesional, Joleen Belle. Kala itu usianya baru 14 tahun.
Dari sinilah kemudian ia kerap diminta menulis lagu tema untuk serial komedi Austin & Allyserta lagu-lagu tema TV dan film lainnya. Ketika berusia 19 tahun, Julia bertemu penulis lagu profesional lain yakni Lindy Robbins, lalu menulis singelFire Starteruntuk Demi Lovato serta Miss Movin' On untuk Fifth Harmony.
Setelah itu Julia, Joleen, dan Lindy bekerja sama menggubah lagu untuk artis seperti Selena Gomez, Ed Sheeran, Shakira, Linkin Park. Seiring waktu, Julia memberanikan diri untuk "meluncurkan" karier solonya dan muncul dalam lagu-lagu seperti Trade Hearts(Jason Trade), Straight into the Fire (Zedd), dan Carry Me (Kygo) yang dinyanyikannya pada upacara penutupan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Julia lalu merilis singelsolo debutnya, Issues, di bawah naungan Republic Records pada 2017. Lagu ini menjadi hitdi tangga lagu seluruh dunia serta meraih multiplatinum di Amerika Serikat (AS), Australia, dan Norwegia.
Lagu tersebut juga bertengger di posisi 11 tangga lagu Billboard Hot 100di AS, mendapatkan sertifikat tripleplatinum dari Asosiasi Industri Rekaman Amerika (RIAA), serta meraih nominasi Grammy Awarduntuk kategori Song of the Year dan Best New Artist.
Kemudian, karya Julia yang bertajuk Nervous System(2017) berhasil merangsek ke posisi 48 dalam chartBillboard 200di AS. Dia juga sempat masuk nominasi dalam ajang MTV Music Video, Billboard Music,dan American Music Awards.
Pada akhir 2017, Julia ikut menulis dan menyanyikan lagu elektronik hit milik band Clean Bandit, I Miss You. Tahun berikutnya, dia berkolaborasi dengan rapperAmerika, Trippie Redd, dalam singel Jump.
Beberapa waktu lalu, Julia juga baru selesai melakukan pertunjukan musim panas, konser di acara Today, dan memainkan Spotlight Concert di Dallas sebagai bagian dari kemitraannya dengan M&M's Caramel. (Susi Susanti)
()
Sumber: https://lifestyle.sindonews.com/read/1417810/157/julia-carin-cavazos-menggenggam-kemenangan-1562376847