Mengandalkan reli panjang, Ricky/Angga menekuk lawan di gim kedua dan ketiga.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Ricky Karanda/Angga Pratama, mengaku terganjal adaptasi di lapangan sehingga harus menang lewat rubber gim. Ricky/Angga berhasil menaklukkan pasangan Cina Taipei Lee Yang/Wang Chi Lin lewat rubber gim dengan skor 19-21, 21-14, dan 21-14, Rabu (17/7).
Ganda tuan rumah ini pun berhak melangkah ke putaran kedua Indonesia Terbuka 2019. “Mungkin tadi set pertama sempat ketinggalan, kaget dengan lapangan dan masih adaptasi karena kalah angin,” kata Angga saat ditemui setelah laga.
Di gim kedua, Angga mengatakan bahwa ia dan Ricky memanfaatkan lawan yang terlihat tidak fit setelah menjalani kejuaraan di Amerika Serikat (AS). Mengandalkan reli panjang, keduanya berhasil menekuk lawan di gim kedua dengan skor meyakinkan 21-14.
Laga yang ditentukan lewat rubber gim pun tidak disia-siakan keduanya. Dengan pola permainan yang tak jauh berbeda dengan gim kedua, Ricky/Angga kembali mengulang keberhasilan untuk melanjutkan langkah ke putaran kedua.
Jelang laga selanjutnya menghadapi Cina, Ricky/Angga menyatakan bakal tampil lebih tenang. Sebab, negara-negara wilayah Asia Timur dinilainya memiliki karakter permainan yang sporadis sehingga menguras lebih banyak tenaga. “Cina, Korea, Jepang suka main dengan reli panjang. Persiapannya, paling kami main lebih pelan-pelan saja,” jelas Angga.
Sumber: https://bola.republika.co.id/berita/purv55438/kalah-di-gim-pertama-rickyangga-sulit-adaptasi-lapangan
