Maroko hampir lolos jika Hakim Ziyech tak gagal mengeksekusi penalti di waktu normal.
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO — Pelatih timnas sepak bola Maroko, Herve Renard, enggan berkomentar banyak setelah timnya secara dramatis dikalahkan Benin dalam drama adu penalti. Maroko pun gagal melewati babak 16 besar Piala Afrika 2019, Sabtu (6/7) dini hari WIB.
“Bukan waktu yang tepat untuk membicarakan apa pun. Saya hanya ingin berterima kasih untuk para pendukung yang datang ke Mesir,” kata Renard seperti dilansir DW.
Renard mengakui, dirinya merasa malu karena gagal melaju ke babak delapan besar, meski tampil dominan di fase penyisihan grup. Karena itu, ia ingin meminta maaf kepada seluruh masyarakat Maroko yang mendukung pihaknya. “Beginilah hidup, kami hanya perlu terus melihat ke depan dan mengingat hal-hal positif,” ujar dia.
Kekecewaan sang pelatih bukan tanpa sebab. Pasalnya, Maroko hampir otomatis lolos jika Hakim Ziyech tak gagal mengeksekusi penalti di pengujung babak kedua.
Tampil dengan 10 pemain, Benin berhasil menggiring laga diakhiri adu penalti. Pada babak tos-tosan, Maroko justru tampil minor karena kalah 1-4.
Sumber: https://bola.republika.co.id/berita/pu76qg438/kalah-dramatis-pelatih-maroko-enggan-berkomentar-banyak