Kupang (ANTARA) – Sebuah kapal penangkap ikan tanpa awak dilaporkan terdampar di Pantai Desa Eilogo, Kecamatan Liae, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur.
“Kapal penangkap ikan ini merupakan bantuan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program Gerakan Masuk Laut (Gemala) 89,” kata Kepala Pelaksana Badan Bencana Daerah Kabupaten Sabu Raijua, Ndu Ufi melalui group BPBD, Minggu.
“Hari ini, warga menemukan sebuah kapal penangkap ikan Gemala NTT 89. Kapal ikan bermesin Yanmar ini ditemukan tanpa awak,” katanya menjelaskan.
Menurut Ndu Ufi, di atas kapal tersebut terdapat pukat, jerigen berisi bahan bakar jenis Solar, dan dua buah pelampung.
Dia mengatakan, telah meminta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT untuk melacak nama orang atau kelompok yang menerima bantuan kapal penangkat ikan Gemala NTT 89.
Ndu Ufi berharap, kapal penangkap ikan tersebut terdampar di pulau itu karena terbawa arus saat sedang berlabuh, dan tidak awak yang berada di atas kapal.
Baca juga: Nelayan temukan kapal penangkap ikan tanpa awak
Baca juga: Petugas temukan kapal tanpa awak di Alor
Baca juga: Kapal tanpa awak ditemukan adalah KM Sanjaya-2
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Masnun
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Sumber: https://www.antaranews.com/berita/968640/kapal-ikan-tanpa-awak-ditemukan-terdampar-di-pulau-sabu