Berita Seputar Teknologi, Kesehatan dan Olah Raga

Pages

Kerja Sama Indonesia-Cina, Mendag Bahas Hambatan Ekspor

KIBLAT.NET, Jakarta – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita membahas hambatan perdagangan yang dihadapi dalam ekspor Indonesia ke Cina. Hal itu disampaikan saat melakukan pertemuan bilateral dengan Minister of General Administration of Custom Cina (GACC), Ni Yuefeng di kantor GACC Beijing, Cina, pada Jumat (19/07/2019). Pertemuan ini merupakan rangkaian kegiatan kunjungan kerja Mendag ke Cina pada 18-22 Juli 2019.

Pertemuan keduanya merupakan tindak lanjut dari pembicaraan dan kesepakatan yang sudah dilakukan antara Presiden Xi Jin Ping dan Presiden Joko Widodo di Osaka, Jepang beberapa waktu lalu. Saat itu, Presiden Jokowi menyampaikan kepada mitranya berbagai hal, termasuk kesulitan dalam ekspor dan defisit perdagangan ke Cibna yang begitu besar. Presiden Xi Jin png berjanji menindaklanjuti dan memberikan prioritas untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Pemerintah mengharapkan agar Cina memberi kemudahan atas ekspor sarang burung walet, buah-buahan seperti nanas, buah naga, alpukat, durian, serta produk perikanan. Menanggapi hal tersebut, Menteri Ni Yuefeng merespon dengan baik dan akan menindaklanjuti permasalahan yang disampaikan Indonesia. Untuk mempercep[at proses tersebut, pihak Indonesia mengusulkan pembentukan joint working group," jelas Mendag dalam rilisnya.

Ekspor burung walet Indonesia pada tahun 2018 tercatat sebesar 70 ton dengan nilai USD 140,5 juta dari 21 perusahaan. Untuk meningkatkan ekspor sarang burung walet, saat ini tujuh perusahaan lainnya dalam proses verifikasi untuk mendapatkan sertifikat dan CNCA. Kehadiran Mendag di Cina guna memepercepat proses sertifikasi tersebut.

Mendag mengajak para importir sarang burung alet Cina untuk berinvestasi di Indonesia yang merupakan penghasil utama sarang burung walet untuk diolah dan diekspor kembali ke Cina, negara-negara ASEAN, dan Australia. "Investasi sarang burung Cina di Indonesia akan memberi kemudahan atas produk makanan olahan dalam hal proses dan pemenuhan persyaratan ekspor ke Cina," kata Mendag.

Menurut Mendag, ekspor sarang burung walet merupakan komoditas prioritas yang berpotensi besar mengurangi defisit neraca perdagangan Indonesia terhadap Cina. Hal ini mengingat tingginya nilai dari produk sarang burung walet dan produk turunannya.

Total perdagangan Indonesia-China periode 2018 tercatat sebesar USD 72,67 miliar atau naik 23,48 persen dari total perdagangan 2017 yang sebesar USD 58,84 miliar. Adapun total perdagangan Indonesia-China pada periode Januari—April 2019 telah mencapai USD 22,4 miliar.

Reporter: Ibas Fuadi
Editor: M. Rudy

Sumber: https://www.kiblat.net/2019/07/21/kerja-sama-indonesia-cina-mendag-bahas-hambatan-ekspor/


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE DFP 2
KODE DFP 2