REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji Indonesia akan berangkat ke Tanah Suci hari ini, Sabtu (6/7) dari Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Pemberangkatan perdana itu menandai dimulainya gelombang penerbangan yang akan berakhir Agustus nanti.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut kedatangan calon jamaah haji kloter pertama dan kedua yang tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/7). Jamaah tersebut berasal dari Kabupaten Magetan sebanyak 445 orang, Ngawi sebanyak 315 orang, Ponorogo sebanyak 62 orang, dan Kota Surabaya sebanyak 68 orang.
Menggunakan bus, kloter pertama jamaah tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya sekitar pukul 07.00 WIB. Disusul kemudian kedatangan kloter kedua satu jam kemudian. Begitu tiba, jamaah langsung dikumpulkan di Hall Mina untuk Kloter 1 dan Hall Zaitun untuk Kloter 2. Di sana, mereka menjalani proses pemeriksaan dokumen, kesehatan, dan lainnya terkait perjalanan haji.
Menag mengatakan, dua kloter pertama calon jamaah haji asal Jawa Timur akan diberangkatkan pada Sabtu (6/7). Kloter pertama akan diberangkatkan dari Bandara Juanda Surabaya sekitar pukul 03.00 WIB. Kemudian kloter kedua diberangkatkan pada pukul 07.00 pada hari dan bandara yang sama.
Lukman juga menitipkan tiga pesan yang harus dijaga seluruh jamaah haji asal Indonesia selama menjalani rangkaian ibadah di Tanah Suci. “Orang yang sedang ibadah itu tentu tidak melakukan hal-hal yang aneh-aneh selama menjalani ibadah di tanah suci,” kata Menag saat menyambut para jamaah.
Lukman kemudian mengingatkan, selama menjalani tahapan ibadah haji, jamaah akan berhadapan dengan berbagai macam perbedaan. Maka, kata dia, menjaga dan melapangkan hati untuk menerima perbedaan-perbedaan menjadi penting. Apalagi, tahapan ibadah haji tidak sebentar. Jamaah akan menjalani ibadah selama kurang lebih 40 hari.
Politikus PPP itu juga mengingatkan jamaah haji untuk menjaga kesehatan dan fisik. Menurut dia, kesehatan dan fisik merupakan modal utama jamaah, agar bisa dengan baik menjalani seluruh prosesi peribadahan selama ibadah haji, baik yang wajib maupun yang sunah. Dia mengingatkan jamaah untuk menerapkan pola hidup sehat, mengonsumsi makanan menyehatkan, serta mengurangi aktivitas tidak penting.
“Ibadah haji itu semua mengandalkan kesehatan fisik kita. Maka masing-masing kita harus bisa mengukur kemampuan ketahanan fisik kita masing-masing. Umrah itu baik, tapi kalau setiap hari umrah fisik kita ada batasnya. Jalani pola hidup sehat,” ujar Lukman.
Ia juga mengajak jamaah haji asal Tanah Air menjaga nama baik Indonesia. Jamaah yang melaksanakan ibadah haji diingatkannya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keindonesiaan. Maka, kata dia, jamaah harus bisa menunjukkan keindonesiaan agar bisa dilihat oleh dunia.
“Segala gerak-gerik kita, perilaku kita, tindakan kita, ucapan-ucapan kita, perlu menjelaskan bahwa kehidupan keberagamaan di Indonesia itu penuh kedamaian. Kehidupan keislaman itu tumbuh dengan cukup baik. Kita adalah jamaah haji yang tertib, yang santun, yang senantiasa menebarkan kedamaian, kasih sayang bagi sesama,” kata Lukman.
Sumber: https://www.ihram.co.id/berita/pu7615282/kloter-pertama-jamaah-haji-indonesia-berangkat-hari-ini