KIBLAT.NET, Washington – Parlemen Amerika Serikat, Selasa (23/07/2019), menyetujui RUU yang mengutuk gerakan Boikot Global Divestasi dan Sanksi (BDS). Pendukung RUU berpendapat gerakan BDS berbahaya karena berusaha untuk mendelegitimasi Israel dan tidak kompatibel dengan dukungan untuk solusi dua negara.
Kelompok hak asasi manusia mengecam RUU, dengan menyebutnya sesat. "Mereka salah arah dengan resolusi ini. Orang Amerika memiliki hak untuk memprotes," kata Abed Ayoub, direktur kebijakan nasional untuk Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab.
"BDS sendiri bekerja untuk mengakhiri penindasan Palestina dan apa yang dilakukan Israel. BDS mendorong Israel untuk mematuhi hukum internasional. Jadi tidak ada yang salah dengan gerakan BDS," tambahnya.
"Masalahnya di sini adalah agresi dan kebijakan yang diajukan oleh Israel dan bagaimana kita menutup mata mereka sebagai negara. Harus ada resolusi terhadap pendudukan, terhadap pos pemeriksaan dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya yang dilakukan Israel terhadap Palestina."
Gerakan BDS diluncurkan pada tahun 2005 oleh orang Palestina untuk membuat tekanan internasional terhadap Israel agar menghormati hak asasi manusia Palestina. Para pendukung mengatakan upaya itu diambil dari kampanye anti-apartheid di Afrika Selatan pada 1980-an dan gerakan Hak-Hak Sipil Amerika Afrika pada 1950-an dan 60-an.
Namun para pendukung resolusi anti-BDS menyebut gerakan tersebut mirip dengan anti-Semit dan harus ditolak.
"Misi BDS adalah untuk mendelegitimasi Israel terlepas dari kebijakannya dan untuk melemahkan dan menyangkal orang-orang Yahudi kesempatan untuk menentukan nasib sendiri," kata Perwakilan Demokrat, Jerrold Nadler.
Partai Republik mendesak Demokrat untuk mengesahkan undang-undang yang telah disetujui oleh Senat yang berisi pasal bahwa pemerintah negara bagian dan lokal diizinkan untuk menghukum pendukung BDS – individu dan perusahaan – dengan membatalkan kontrak bisnis.
Sumber: Al-Jazeera
Redaktur: M. Rudy
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/07/24/lewat-uu-amerika-tegaskan-larang-gerakan-boikot-israel/
