loading…
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai PAM Jaya selaku BUMD penyedia air bersih di Jakarta nampak kesulitan memenuhi permintaan air bersih.”Karena pengelolaan air di Jakarta itu kan oleh PAM, dia tidak bisa menyediakannya sendiri makanya kerja sama dengan Aetra dan Palyja. Tapi sekarang ada putusan MA harus dikelola oleh negara akhirnya kembali ke PAM lagi,” kata Trubus saat dihubungi SINDOnews, Minggu (21/7/2019).
Trubus menuturkan, ada beberapa poin yang membuat program penyediaan air bersih dari PAM belum berjalan yakni keterbatasan infrastruktur.”PAM itu kan BUMD yang dipercayakan mengurus air, masalahnya PAM bisa enggak? karena selama ini dibantu swasta. PAM dalam jangka pendek ini sangat berat karena keterbatasan infrastruktur, SDM dan ruang lingkup selama ini belum pernah mencakup secara keseluruhan mengenai air,” tutur Trubus.
Baca Juga:
Untuk itu, Trubus berharap PAM Jaya bisa terus meningkatkan pelayanan penyediaan air bersih.”Apalagi paling dasar tuntutan kebutuhan akan air di Jakarta meningkat signifikan penduduknya kan tambah terus. Penduduk Jakarta sekarang saja 10,7 juta orang,” ucapnya.
(whb)
Sumber: https://metro.sindonews.com/read/1422394/171/pam-jaya-dinilai-kesulitan-penuhi-permintaan-air-bersih-di-jakarta-1563709783