loading…
Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading mengatakan, pelaku menghabisi korban dengan cara berulang-ulang menenggelamkan kepala korban ke dalam tempat penampungan air kamar mandi pada Sabtu 29 Juni 2019.
“Jadi yang bersangkutan melakukan pembunuhan pada hari Sabtu (29 Juni 2019) pagi menjelang siang di kontrakkan tersebut dengan menenggelamkan kepala korban ke dalam bak (tempat penampungan air) kamar mandi hingga meninggal dunia,” katanya saat jumpa pers di Mapolres Bogor, Jumat (5/7/2019). (Baca: Hilang Tiga Hari, Bocah SD di Bogor Ditemukan dalam Bak Mandi)
Menurutnya sebelum melakukan pembunuhan yang bersangkutan menonton film porno dan sempat berjualan. “Setelah itu bertemu dengan korban yang datang ke kontrakannya meminta makanan dan uang Rp2.000, pelaku memberikannya. Kemudian pelaku meminta korban menciumnya,” jelasnya. (Baca juga: Pembunuh Bocah dalam Bak Mandi Dibekuk di Pemalang)
Ia menambahkan pelaku meminta mencium korban dengan diiming-imingi Rp5.000, namun ditolak oleh korban. “Saat itulah pelaku memaksa dan korban berontak. Pelaku panik kemudian merendam dan terjadilah pembunuhan terhadap korban,” jelasnya.
Berdasarkan hasil penyidikan, pelaku mengakui sudah berulang kali melakukan pencabulan atau pelecehan seksual terhadap korban. “Pencabulan ini bukan hanya sekali, tapi sudah dua kali. Tapi kali ini korban berontak melawan,” ungkapnya.
(ysw)
Sumber: https://metro.sindonews.com/read/1417611/170/pembunuh-bocah-sd-di-bogor-panik-karena-korban-melawan-saat-dicabuli-1562308335