Berita Seputar Teknologi, Kesehatan dan Olah Raga

Pages

Pemkot Tangsel Bangun TPU Seluas 20 Hektare Menyerupai Tanah Kusir

loading…

TANGERANG SELATAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), akan membangun Tempat Pemakaman Umum (TPU) seluas 20 hektare di Sarimulya, Setu. TPU ini akan dibangun menyerupai TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Plt Dinas Perumahan Permukiman dan Pertnahan (Perkim) Kota Tangsel, Teddy Meiyadi mengatakan, hingga kini sudah ada sekira tujiuh hektare tanah yang diserahterimakan kepada Pemkot Tangsel dari pihak Bintaro, BSD, dan Alam Sutera. Ketiga pengembang besar yang beroperasi di Kota Tangsel itu, memiliki kewajiban menyerahkan sedikitnya 2% dari total lahan yang telah dibangun untuk pemakaman.

Dari total 7 hektare lahan itu, pengembang yang ada masih harus menyerahkan 13 hektare lagi lahan untuk pembangunan TPU Sarimulya. Mereka ditarget sudah membebaskan lahan hingga akhir 2019 ini.

Baca Juga:

Tidak hanya ketiga pengembang besar itu, lanjut Teddy, pengembang kecil pun wajib menyerahkan 2% lahannya untuk pembangunan makam.”Bintaro 5,2 hektare, BSD 4,4 hektare, dan Alam Sutera 2 hektare. Sisanya dari pengembang-pengembang kecil,” kata Teddy kepada SINDOnews, Minggu (28/7/2019).

Teddy menjelaskan, proses pembebasan lahan warga di perkampungan Sarimulya itu telah dilakukan sejak lima tahun lalu dan ditarget rampung akhir 2019.”Tahun ini harus selesai penyerahannya. Proses pembebasannya kan Perda 2014. Permintaan warga antara Rp500.000-Rp1,5 juta per meter. Sebenarnya sudah dijual ke pengembang,” jelasnya.

Awalnya, kawasan TPU itu akan dibangun perumahan mewah oleh pengembang. Namun, terbentur oleh RT/RW yang untuk pemakaman, sehingga urung dilakukan. Rencananya, TPU itu juga akan dijadikan wisata rohani dengan sistem pemakaman satu keluarga akan ditumpuk tiga.

Pemakaman ini juga dipersiapkan untuk umat non-muslim, persis TPU Tanah Kusir.”Kita pakai konsep seperti Tanah Kusir. Tiga tumpuk untuk keluarga. Jadi itu akan menjadi TPU warga Tangsel untuk muslim dan non-muslim. Master plannya sudah ada,” ujarnya.

Warga yang ingin dimakamkan di TPU ini pun tidak dipersulit. Cukup menunjukkan KTP Tangsel dan membayar iuran tahunan sebesar Rp200-250.000.”Tunjukkan KTP Tangsel dan itu akan disetor ke negara. Kalau itu jadi, bisa menyumpang sekira 21.000 lubang x Rp250.000. Itu pendapatan yang bisa jadi serapan makam,” ungkapnya.

Sektor pemakaman, merupakan salah satu potensi peningkatan PAD Kota Tangsel. Saat ini sumbangan makam bagi PAD Kota Tangsel sebesar Rp250 juta, dari total tujuh TPU yang tersebar di seluruh kecamatan.

Sementara itu, Samsudin, warga sekitar mengatakan, saat ini kawasan TPU Sarimulya masih banyak yang berbentuk perkebunan, sawah, dan perumahan.
“Ya, awalnya kan ini mau dijadikan kawasan perumahan. Tetapi enggak jadi, sekarang mau dijadikan TPU. Warga banyak yang setuju, apalagi itu buat mereka juga,” ungkapnya.

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai ojek online ini pun mengaku, banyak warga yang telah menjual tanahnya kepada pengembang. Harga jualnya pun beragam, dan yang belum dibebaskan masih luas.”Masih banyak yang belum dibebaskan. Ada yang tidak terima dengan harga yang ditawarkan. Tetapi saya kurang paham ya, berapanya. Masih lama ini,” ucapnya.

(whb)

Sumber: https://metro.sindonews.com/read/1424655/171/pemkot-tangsel-bangun-tpu-seluas-20-hektare-menyerupai-tanah-kusir-1564326445


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE DFP 2
KODE DFP 2