KIBLAT.NET, Riyadh – Musim haji tahun dimulai awal Agustus, tetapi ratusan ribu jamaah telah mulai terbang dengan layanan khusus ke Arab Saudi.
"Jamaah pertama tiba dari Indonesia, Bangladesh, India, dan Pakistan," Saudi Press Agency melaporkan.
Mekkah menjadi salah satu daerah terpadat di dunia selama haji, dengan sekitar dua juta orang bergerak serentak untuk melakukan ritual.
Tahun lalu, sekitar 1.535 penerbangan membawa peziarah ke bandara-bandara Saudi, dengan lebih banyak lagi yang datang melalui darat dan laut.
Lihat galeri di bawah ini mengetahui kondisi jamaah yang baru saja datang untuk beribadah haji tahun 2019.
Jamaah tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz di JEddah, sebelum ziarah tahunan haji di kota suci Mekah. Ibadah haji adalah rukun Islam kelima, tugas agama yang harus dilakukan setidaknya sekali dalam seumur hidup setiap Muslim yang berbadan sehat yang mampu melakukannya. AFP
Kedatangan awal di Jeddah. AFP
Jamaah pergi melalui kontrol paspor. AFP
Jamaah pergi melalui kontrol paspor. AFP
Tahun lalu sekitar 1.535 penerbangan membawa peziarah ke bandara Saudi. AFP
Mekkah menjadi salah satu daerah terpadat di dunia selama haji, dengan sekitar dua juta orang bergerak serentak untuk melakukan ritual.
Jamaah dari Bangladesh baru tiba. AFP
Seorang peziarah Muslim Kashmir memeluk kerabatnya sebelum berangkat untuk naik haji di Srinagar, EPA
Seorang pria Kashmir memeluk kerabatnya sebelum memulai ziarah haji. EPA
Jamaah Muslim Kashmir pergi untuk naik haji tahunan. EPA
Muslim Kashmir melihat para peziarah menuju ke Mekah di Srinagar. EPA
Muslim Kashmir melihat para peziarah menuju ke Mekah di Srinagar. EPA
Umat Muslim Thailand naik penerbangan khusus ke Mekkah dari bandara provinsi Narathiwat di Thailand selatan. AFP
Umat Muslim Thailand naik penerbangan khusus ke Mekah dari bandara provinsi Narathiwat di Thailand selatan. AFP
Muslim Thailand mengantar kepergian kerabat mereka menuju ke Mekah untuk melakukan haji. AFP
Sumber: The National
Redaktur: Ibas Fuadi
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/07/08/potret-jamaah-haji-tiba-di-arab-saudi/