Jakarta (ANTARA) – Singa Atlas mencatat hasil sempurna dalam fase penyisihan Grup D Piala Afrika Piala Afrika, namun mereka melakukannya dengan minim gol.
Maroko menutup laga penyisihan Grup D dengan mengalahkan Afrika Selatan 1-0 lewat gol Mbarak Boussoufa tepat pada akhir waktu normal di Stadion Al Salam, Kairo, Mesir, Selasa dini hari WIB.
Gol Boussoufa itu adalah gol kedua yang dicatat pemain Maroko di Mesir karena gol kemenangan mereka atas Namibia pada pertandingan pertama adalah gol bunuh diri pemain lawan Itamunua Keimuine.
Sedangkan satu gol lainnya dari pemain Maroko dicetak Youssef En-Neysri saat membawa tim racikan Herve Renard itu mengalahkan Pantai Gading pada laga kedua.
Kemenangan pada laga kedua itu telah mengantarkan Maroko ke babak 16 besar, namun hasil melawan Afrika Selatan memantapkan posisi mereka pada puncak klasemen dengan sembilan poin.
Pantai Gading mendampingi Maroko ke babak 16 besar setelah finis pada urutan kedua dengan enam poin.
Baca juga: Ringkasan Grup A, kesempurnaan “Pasukan Firaun”
Pada laga pamungkas Pantai Gading melampiaskan kekesalan akibat dikalahkan Maroko. Max-Alain Gradel, Serey Die, Wilfried Zaha dan Maxwel Cornet masing-masing mencetak satu gol ke gawang Namibia saat menang besar 4-1 di Stadion 30 Juni, Kairo.
Kendati lebih produktif mencetak gol, Pantai Gading harus puas berada pada urutan kedua karena mereka cuma mengemas enam poin. Sedangkan Afsel yang sempat berharap bisa mengamankan satu poin kala menghadapi Maroko demi memperbesar peluang lolos ke 16 besar sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik, berakhir tetap dengan tiga poin.
Afsel berpeluang lolos, namun tiga poin dan defisit satu gol bukan modal terlalu bagus untuk bersaing menjadi salah satu peringkat ketiga terbaik.
Kegagalan Afsel membuat Guinea yang meraih empat poin dan surplus satu gol di Grup B menjadi peringkat ketiga pertama yang memperoleh satu dari empat tiket tersedia.
Baca juga: Ringkasan Grup B, kejutan Lakon Upik Abu ala Madagaskar
Namibia dipastikan pulang lebih awal dari Mesir setelah gagal memperbaiki catatan edisi 1998 dan 2008 yang selalu terhenti pada fase grup.
Pada 16 besar, Maroko akan menghadapi salah satu peringkat ketiga terbaik dari Grup B, E atau F. Sedangkan Pantai Gading bakal bertemu juara Grup E, antara Mali, Tunisia, Angola dan Mauritania.
Hasil pertandingan Grup D (dalam WIB):
Minggu (23/6) Maroko 1 – Namibia 0 (Itamunua Keimuine bd-89′)
Senin (24/6) Pantai Gading 1 – Afrika Selatan 0 (Jonathan Kodjia 64′) Baca juga: Kodjia membuat Pantai Gading rontokkan Afsel 1-0
Sabtu (29/6) Maroko 1 – Pantai Gading 0 (Youssef En-Neysri 23′) Baca juga: Maroko lolos ke 16 besar, Afsel, Mali siap menyusul
Sabtu (29/6) Afrika Selatan 1 – Namibia 0 (Bongani Zungu 68′)
Senin (1/7) Maroko 1 – Afrika Selatan 0 (Mbarak Boussoufa 90′) Baca juga: Gol telat jaga catatan sempurna Maroko, pangkas asa Afsel
Senin (1/7) Pantai Gading 4 – Namibia 1 (Max-Alain Gradel 39′, Serey Die 58′, Wilfried Zaha 84′, Maxwel Cornet 89′; Joslin Kamatuka 71′) Baca juga: Pantai Gading ke 16 besar setelah cukur Namibia 4-1
Klasemen Grup D
Tim | M | M | I | K | Gol | P | |
1 | Maroko | 3 | 3 | 0 | 0 | 3-0 | 9 |
2 | Pantai Gadaing | 3 | 2 | 0 | 1 | 5-2 | 6 |
3 | Afrika Selatan | 3 | 1 | 0 | 2 | 1-2 | 3 |
4 | Namibia | 3 | 0 | 0 | 3 | 1-6 | 0 |
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Sumber: https://www.antaranews.com/berita/936819/ringkasan-grup-d-singa-atlas-sempurna-tapi-minim-gol