loading…
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini menguat tembus Rp13.970/USD untuk semakin nyaman melaju di zona hijau. Perbaikan mata uang Garuda merupakan lanjutan dari Jumat, kemarin yang bertengger di Rp14.085/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah juga dibuka lebih tinggi menjadi Rp13.910/USD atau membaik dari sebelumnya Rp14.000/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan awal pekan berada pada kisaran Rp13.900 sampai dengan Rp13.999/USD.
Baca Juga:
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga menanjak ke level Rp13.922/USD untuk memperlihatkan tren positif kembali terjadi dari sesi penutupan akhir pekan, kemarin Rp14.007/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp13.916-Rp13.993/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah masih merosot ke level Rp14.105/USD. Kondisi tersebut memperlihatkan rupiah masih mendapatkan tekanan cukup besar dari sebelumnya Rp14.095/USD.
Di sisi lain laju dolar terlihat tertahan seperti dilansir Reuters pagi ini, ditopang ekspektasi pemotongan suku bunga acuan oleh Federal Reserve alias Bank Sentral AS bulan ini. Ditambah perhatian para pelaku pasar tertuju kepada data ekonomi terbaru China untuk mengetahui kabar terbaru seputar kesehatan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Data yang bakal dirilis diharapkan menunjukkan pertumbuhan ekonomi China membaik, ketika permintaan domestik tergerus saat ketegangan perdagangan terus menggigit. Angka penjualan ritel, output industri atau produk domestik bruto kuartal kedua yang lebih lemah dari yang diperkirakan, tumbuh sebesar 6,2% dari tahun sebelumnya, dapat menyebabkan investor menjauh dari mata uang Asia dan dolar Australia.
Kondisi tersebut bisa mengangkat dolar terhadap yuan dan menekan mata uang Aussie, menurut analis CBA. Sementara pada hari ini terhadap enam mata uang utama lainnya, indeks dolar bertahan di dekat level terendah dalam 10 hari pada level 96,814.
Laju Dolar AS masih terbebani oleh pernyataan dari Ketua Fed Jerome Powell dan Presiden Fed Chicago Charles Evans yang memberikan sinyal pemotongan suku bunga AS diperlukan untuk mendorong inflasi. Sedangkan saat berhadapan dengan Yen Jepang, terpantau USD berada pada kisaran level 107,80 usai pasar Jepang libur nasional serta volume perdagangan dolar-yen sangat tipis.
(akr)
Sumber: https://ekbis.sindonews.com/read/1420359/178/rupiah-dibuka-perkasa-ke-rp13970usd-dolar-tertekan-sinyal-fed-rate-1563160853