Pertumbuhan laba bersih sejalan dengan mulai beroperasinya jalan tol baru.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1, 06 triliun atau tumbuh stagnan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Corporate Secretary Jasa Marga M Agus Setiawan mengatakan pertumbuhan laba bersih tersebut sejalan dengan mulai beroperasinya jalan tol baru dan masifnya kebutuhan pendanaan untuk penyelesaian konstruksi proyek jalan tol.
“Ruas-ruas jalan tol baru menyumbang pertumbuhan aset dari sisi Hak Pengusahaan Jalan Tol, sehingga total aset Jasa Marga pada semester satu tercatat sebesar Rp 89,67 Triliun atau tumbuh sebesar 8,8 persen dari tahun lalu,” ujarnya dalam keterangan, Selasa (23/7).
Agus merinci pendapatan usaha di luar konstruksi meningkat 7,6 persen atau Rp 5,16 triliun. Angka tersebut berasal dari kontribusi pendapatan tol sebesar Rp 4,74 triliun, pendapatan tol tumbuh sebesar 9,2 persen dibandingkan semester I 2018.
Dari total pendapatan tol tersebut, kontribusi pendapatan tol di ruas-ruas anak perusahaan sebesar 17,2 persen, tumbuh dibandingkan kontribusi pendapatan tol anak perusahaan pada semester I 2018 sebesar 12,9 persen.
“Kenaikan kontribusi tersebut merupakan dampak positif dari pengoperasian jalan tol baru dan konektivitas jaringan jalan tol Trans Jawa pada akhir 2018,” ucapnya.
Di sisi lain, perseroan mencatat EBITDA sebesar Rp 3,34 triliun atau tumbuh sebesar 15,4 persen dibandingkan dengan semester I 2018. Jasa Marga pada periode ini juga mampu mencatat margin EBITDA sebesar 64,9 persen, lebih tinggi dari semester I 2018 sebesar 60,5 persen.
Dalam sisi pendanaan, perseroan menjaga kondisi keuangan agar tetap solid dan untuk memperkuat struktur permodalan. Pada 15 April 2019 Jasa Marga telah menerbitkan produk alternatif pendanaan berbasis ekuitas yaitu Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (KIK DINFRA) yang dicatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, ditawarkan melalui penawaran umum sehingga dapat menjangkau investor institusi maupun ritel.
Pada sisi operasional jalan tol baru, pada Triwulan I 2019 Jasa Marga telah mengoperasikan Jalan Tol Medan-Kualanamu Tebing Tinggi Seksi 7 (Sei Rampah-Tebing Tinggi) sepanjang 9,26 kilometer. Sedangkan di kuartal II 2019, Jasa Marga juga telah mengoperasikan Jalan Tol Pandaan-Malang seksi Pandaan-Singosari sepanjang 30,6 Km serta akses Jalan Tol Gempol-Pandaan sepanjang 1,6 Km. Sehingga di semester I Tahun 2019 Jasa Marga berhasil menambah 41,46 Km jalan tol operasi.
Sumber: https://republika.co.id/berita/pv2vtr370/semester-i-2019-laba-jasa-marga-rp-106-triliun