Serangan terjadi pada Senin (1/7) sore, di dekat Kota Inates.
REPUBLIKA.CO.ID, NIAMEY — Sedikitnya 18 tentara di Niger bagian barat tewas dan empat lainnya hilang. Ini setelah terduga milisi garis keras meledakkan dua mobil dan menembaki kamp militer, seperti keterangan pihak militer, dikutip Reuters, Selasa (2/7).
Serangan terjadi pada Senin (1/7) sore, di dekat Kota Inates, yang dekat dengan perbatasan Mali, tempat para milisi masih aktif beroperasi. Wilayah tersebut juga menjadi lokasi penyerangan cabang ISIS Afrika Barat yang menewaskan 28 tentara pada Mei.
Niger menjadi tuan rumah KTT Uni Afrika yang akan berlangsung pada 6-9 Juli. Lokasi KTT berjarak kurang dari 200 km dari Ibu Kota Niamey. Dalam persiapannya, Uni Eropa telah melatih pasukan Niger untuk merespons serangan milisi.
Menurut pernyataan militer, serangan dimulai dengan ledakan dua mobil sebelum penyerang lainnya melepaskan tembakan dari sepeda motor mereka. Militer kemudian merespons dengan serang udara untuk memaksa milis garis keras menyeberangi perbatasan menuju Mali.
Sumber: https://internasional.republika.co.id/berita/pu0tcn348/serangan-ke-kamp-militer-nigeria-tewaskan-18-orang