Ahad, 18 Zulqaidah 1440 H / 21 Juli 2019 12:07 wib
12 views
JAKARTA (voa-islam.com)- Anda semua kagum kalau saya bela orang lain karena memang punya hak untuk dibela. Tapi ketika saya membela sesama yang dizalimi karena kewajiban Islam saya, Anda menuduh tidak toleran.
Itu yang sebut Inconsistent tolerance!
Saya membela Yahudi di Amerika dari serangan White Supremacy. Saya membela umat Kristiani yang dizalimi di Pakistan. Tapi saya juga akan bela Saudara seiman saya jika dizalimi.
Anehnya pembelaan saya yang pertama pahlawan. Yang kedua rasis. Itu namanya toleransi munafik.
Banyak kalangan yang sok dianggap pejuang toleransi. Membela orang lain, nggak peduli ketika sesama dizalimi. Itu bukan toleransi tapi kemunafikan. Itu bukan adil tapi zalim.
Saya akan membela orang lain kalau terzalimi, tapi saya juga akan membela sesama kalau dizalimi.
Saya bukan masanya menutupi mulut ketika sesama dizalimi. Sebagaimana saya suarakan "anti semitisme" di Barat. Jangan menganggap demi dianggap pejuang toleransi saya diam ketika sesama dizholimi.
Keadilan tidak mengenal batas. Hanya mengenal "nilai". Dan nilai Anda banyak nifak.
*Shamsi Ali, Imam di Masjid New York, AS
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
Sumber: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2019/07/21/65774/toleransi-berbumbu-kemunafikan/