loading…
Lebih lanjut Ia menyatakan, pertumbuhan tertinggi dicapai jasa lainnya yakni sebesar 10,37% sedangkan sisanya ditopang oleh jasa perusahaan dan infokom. “Dimana semua lapangan usaha mengalami peningkatan kecuali sektor pertambangan dan penggalian, jasa lainnya sebesar 10,37%, jasa perusahaan 10,15% dan infokom sebesar 9,33%,” ujar Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Jalarta, Senin (5/8/2019).
Pada triwulan II/2019, ADHB pertambangan dan penggalian tercatat Rp292,6 triliun sementara pada triwulan I/2019 lebih tinggi yaitu Rp293,9 triliun. Untuk ADHK sektor pertambangan dan penggalian juga tercatat pada triwulan II/2019 sebesar Rp198,7 triliun lebih kecil dari triwulan I/2019 yakni Rp199,9 triliun.
Baca Juga:
Selain itu dia menambahkan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 13,80%. “Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) yang meningkat signifikan sebesar 36,28%,” jelasnya
Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 10,37%. “Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Komponen PK-LNPRT yang tumbuh sebesar 16,09,” tandasnya.
Untuk sumber pertumbuyan ekonomi Indonesia pada triwulan II/2019 (y-o-y), sumber terbesar dari Lapangan Usaha Industri Pengolahan yakni 0,74%. Disusul sumber dari Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,71%. Berikutnya adalah Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,61%, dan Konstruksi sebesar 0,55%. Untuk sumber pertumbuhan ekonomi dari lapangan usaha lainnya sebesar 2,44%.
(akr)
Sumber: https://ekbis.sindonews.com/read/1426887/33/bps-catat-pertumbuhan-sektor-pertambangan-dan-penggalian-turun-071-1564987861