loading…
Pertemuan tersebut juga dihadiri perwakilan ASEAN Secretary dan Pemerintah Australia. Hadir mewakili Pemerintah Indonesia, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Ronny F Sompie.
“Indonesia menegaskan kembali sekaligus memperkuat komitmen pencegahan terorisme sebagaimana dideklarasikan dalam Deklarasi Pencegahan Terorisme Lintas Negara pada DGICM ke 20 di Bali pada tahun 2016,” kata Ronny selaku Ketua Delegasi Indonesia dalam forum tersebut.
Baca Juga:
Ronny berharap pertemuan itu dapat mempererat kerja sama dan berbagi informasi dalam upaya mencegah perdagangan orang dengan modus pencari suaka atau pencari kerja oleh sindikat perdagangan orang dengan tujuan ke Eropa, Amerika Serikat, dan Australia.
“Hal ini dikarenakan ASEAN seringkali dijadikan negara transit sebelum mereka menuju negara tujuan,” tandas Ronny.
Dia mengungkapkan sejak 2018, Ditjen Imigrasi sudah menyelamatkan 14.576 WNI yang diduga akan menjadi korban perdagangan orang.
Kasus perdagangan orang dikatakannya menjadi perhatian serius Ditjen Imigrasi.
Ronny juga mempertegas komitmen Indonesia dalam penguatan kerja sama perbatasan melalui pembangunan tujuh pos lintas batas di perbatasan Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste.
“Dalam pelayanan keimigrasian, Indonesia telah mengoperasikan Perlintasan otomatis (Auotagate ) khusus untuk Warga negara anggota ASEAN di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali. Privilege bagi Warga ASEAN diberikan dalam rangka menjalin persaudaraan di antara negara-negara ASEAN,” tutur Ronny.
(dam)
Sumber: https://nasional.sindonews.com/read/1431761/14/indonesia-dorong-penguatan-kerja-sama-pencegahan-terorisme-1566307536