Berita Seputar Teknologi, Kesehatan dan Olah Raga

Pages

Kabut Asap Makin Pekat, Jarak Pandang di Jambi Menurun

Jarak pandang di Provinsi Jambi menurun hingga 1,2 Km akibat kabut asap.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI — Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi semakin pekat dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, jarak pandang di wilayah Kota Jambi menurun, dan saat ini hanya mencapai 1.200 meter atau 1,2 Kilo Meter (KM).

“Jarak pandang saat ini di bawah 3.000 meter atau tiga KM itu sangat berisiko bagi penerbangan, akan tetapi semua keputusan tersebut serahkan semua ke pihak maskapai penerbangan dan BMKG hanya bisa memberikan informasi jarak padang atau visabelity,” kata Kepala BMKG Jambi Addi Setiadi di Jambi, Ahad (18/8).

Addi menegaskan untuk jarak padang hari ini, Minggu (18/8/2019) sejak pukul 04.00 wib hingga pukul 13.00 wib terdapat jarak pandang hingga 1,200 meter. Jarak padang saat ini cukup berkembang dan berfluktuasi berubah-ubah tergantung dengan kecepatan angin dari arah Selat Timur Laut dari Kumpeh, Muarojambi dan Muba, Sumatera Selatan.

Kepala BMKG Jambi, Addi juga meminta kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar rumah. Bahkan ia menghimbau agar masyarakat menggunakan masker karena kabut asapnya pekat, dan untuk kesehatan sudah tidak bagus, ini jadi jangan banyak di luar.

Sementara itu, terkait dengan titik panas yang ada di Jambi berdasarkan pantauan Sensor Modis (Satelit Terra & Aqua) dan Suomi NPP dengan tingkat kepercayaan diatas 50 persen. Tanggal 18 Agustus 2019 pukul 16.00 WIB di Wilayah Provinsi Jambi terdapat 16 (enam belas) titik panas yaitu di Kabupaten Batanghari dua titik panas, Kabupaten Tanjung Jabung Timur tiga titik panas dan Kabupaten Muaro Jambi sebelah titik panas.

Sedangkan untuk terjadinya potensi hujan yang terjadi di Jambi sendiri dengan intensitas ringan hingga sedang di prediksi terjadi di bulan September minggu ketiga. Terkait dengan wacana Satgas Karhutla yang akan melakukan hujan buatan. Menurut Addi hal itu bagus. Namun menurutnya awan yang ada saat ini awan australis atau awan yang kering dan jika dilakukan hujan buatan akan memakan banyak bahan.

sumber : Antara

Sumber: https://nasional.republika.co.id/berita/pwfwmg354/kabut-asap-makin-pekat-jarak-pandang-di-jambi-menurun


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE DFP 2
KODE DFP 2