loading…
Sekretaris LPS Muhamad Yusron mengatakan, langkah lanjutan tersebut akan dipengaruhi juga oleh langkah lanjutan the Fed alias Bank Sentral AS dan central bank negara lain dalam melakukan pelonggaran serta risiko volatilitas di pasar keuangan serta risiko kinerja neraca transaksi berjalan.
“Sejalan dengan penurunan BI7DRR dan penurunan GWM di periode sebelumnya, arah suku bunga antar bank (JIBOR) berpotensi untuk turun merespons kondisi likuiditas antar bank yang relatif membaik,” kata Yusron di Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Baca Juga:
Adapun posisi operasi pasar terbuka (OPT) konvensional BI pada posisi akhir Juli 2019 turun terbatas ke level Rp263,39 triliun dibandingkan periode akhir Juni 2019 yang mencapai Rp278,96 triliun. Penurunan OPT pada periode Juli tersebut dikontribusikan dari kombinasi penurunan pada pos reverse repo yang turun sebesar Rp22,1 triliun, SBI turun Rp0,29 triliun.
Sementara pos repo turun Rp22,17 triliun dan pos deposit facility turun Rp29,33 triliun. “Adanya penurunan penempatan OPT secara terbatas terjadi sejalan dengan adanya kenaikan penempatan pada surat berharga sebesar Rp16,31 triliun dan masih meningkatnya pertumbuhan kredit,” urai dia.
Yusron menuturkan, volume OPT diproyeksikan akan membaik secara bertahap sejalan dengan langkah BI melakukan relaksasi terhadap kebijakan moneter. Adanya penurunan tingkat bunga kebijakan berdampak dalam jangka pendek terhadap volume OPT.
(akr)
Sumber: https://ekbis.sindonews.com/read/1429861/178/lps-melihat-ada-ruang-penurunan-lanjutan-suku-bunga-acuan-bi-1565779835