loading…
Dari kelima pemain tersebut, Momota, Mayu/Wakana, dan Zheng/Huang berjaya di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018 dengan naik podium juara. Nah, tahun ini, situasinya sama dengan tahun 2018. Kelima pemain dan ganda penguasa rangking dunia tersebut kembali mendominasi turnamen. Lantas, bagaimana peluang mereka di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019? Apakah hasil akhirnya akan sama dengan tahun lalu?
Baca Juga:
Jika dilihat dari drawing, dari lima partai yang akan dimainkan di Basel Swiss mulai hari ini hingga 25 Agustus tersebut, sepertinya akan lahir juara dunia baru. Kecuali duet Zheng/Huang yang diprediksi masih terlalu sulit didongkel takhtanya di ganda campuran.
Ketatnya persaingan di empat nomor kecuali ganda campuran menjadi parameter awal. Duet peringkat 1 dunia itu difavoritkan kembali menjadi juara dunia di Basel, Swiss, pada 19 hingga 25 Agustus mendatang. Yang luar biasa dari Zheng/Huang adalah mereka tidak pernah kalah dua kali dari pasangan yang sama.
Pesaing utama mereka diperkirakan rekan senegaranya, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping. Duet Zheng/Huang kalah di final BWF Tour tahun lalu dan dibalas di Malaysia Open tahun ini. Pasangan ganda campuran yang ingin meraih gelar di Basel nanti harus bisa melewati Zheng/Huang terlebih dahulu.
Selain Wang/Huang, ada beberapa ganda campuran dunia yang pernah mengalahkan Zheng/Huang. Yakni ganda Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia). Mereka inilah yang akan menjadi penantang sangat serius untuk meruntuhkan dominasi Zheng/Huang.
Tapi, untuk mengalahkan Zheng/Huang tidak akan mudah dan butuh waktu lama. Sedangkan kategori lainnya akan lebih terbuka peluangnya.
Momota masih bisa dikalahkan oleh tunggal putra dunia lainnya. Auranya saat meraih juara dunia di Nanning, China, tahun lalu mulai pudar.
Beberapa nama bisa menjadi penantang serius bagi Momota. Sebenarnya ada nama pemain China, Shi Yuqi. Namun, Shi tahun ini terpaksa absen karena mengalami cedera engkel saat bermain di Indonesia Open lalu.
Setelah Shi ada nama jagoan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Ada juga nama juara Indonesia Open, Chou Tien Chen dan pemain Denmark, Anders Antonsen. Dua mantan juara dunia asal China, Lin Dan dan Chen Long masih berpeluang membuat kejutan. Lin Dan di usia 35 tahun masih mampu juara Malaysia Open 2019. Jika juara, Li Dan akan mengoleksi gelar keenam.
Di tunggal putri, mantan tunggal putri nomor satu dunia asal Taiwan Tai Tzu Ying berusaha mengakhiri kutukan di Kejuaraan Dunia di Basel. Tahun lalu, Tzu Ying tersingkir di perempat final. Tahun ini, penampilannya belum mencapai standar tertinggi dan diragukan bersinar di Basel. Dia akan mendapat tantangan dari peringkat satu dunia dari Jepang, Akane Yamaguchi dan pemain China, Chen Yu Fei.
Absennya juara bertahan, Carolina Marin membuat persaingan di tunggal putri sangat ketat. Selain Tzu Ying, Akane, dan Yu Fei, dua pemain India, Pusarla V Sindhu, Saina Nehwal, Nozomi Okuhara dari Jepang, wakil Thailand, Ratchanok Intanon berpeluang naik podium.
Bagaimana ganda putra? Peringkat 1 dunia dari Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berada di barisan terdepan untuk meraih juara dunia. Namun, para penantang kuatnya seperti juara bertahan asal China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen, duo Jepang;Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe; mantan juara dunia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, bisa menghadang langkah The Minions.
Dalam persaingan ganda putri, kemungkinan besar masih dimiliki Jepang. Tiga kekuatan ganda putri Jepang sangat dominan saat ini. Namun, juara bertahan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara tidak melawan dua rekan senegaranya, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, tapi juga ancaman dari juara dunia 2017 asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan Du Yue/Li Yin Hui.
(aww)
Sumber: https://sports.sindonews.com/read/1431223/51/menanti-juara-baru-di-kejuaraan-dunia-bulu-tangkis-2019-1566178913