Imam mengaku memiliki banyak kenangan khusus dengan Mbah Maimoen.
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Syahruddin El-Fikri Dari Makkah, Arab Saudi
MAKKAH—Wafatnya ulama kharismatik asal Serang, Rembang, membuat duka cita mendalam bagi masyarakat Indonesia. Ucapan duka cita dan bela sungkawa berdatangan untuk mengungkapkan kesedihan kepergian almarhum. KH Maimoen Zubair, wafat pada Selasa (6/8) di RSAS, Makkah. Almarhum akan dimakamkan di Ma'la.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengungkapkan kesedihannya atas wafatnya ulama kharismatik ini. "Saya memang baru tiba di Makkah, sekarang baru masuk hotel. Dan saya mendengar kabar ini, bagaikan tamparan bagi saya," ujarnya saat dihubungi Republika, melalui telepon di Makkah, Selasa (6/8).
Imam mengungkapkan, almarhum KH Maimoen Zubair, adalah sosok panutan dan teladan. "Beliau adalah sosok yang sangat kharismatik, dan selalu jadi teladan," ujarnya
Imam melanjutkan, pihaknya merasa bersedih atas kepergian Mbah Moen—sapaan untuk KH Maimoen Zubair. "Selama ini, beliau selalu bersikap santun. Beliau teladan yang baik bagi kita semua. Dan kita berharap, kepergiaan beliau akan memunculkan generasi penerus yang lebih baik atau minimal seperti Mbah Moen," ujarnya.
Imam mengaku memiliki banyak kenangan khusus dengan Mbah Maimoen. Baik sebagai tugasnya di Kementerian Pemuda dan Olahraga, maupun sebagai politisi, atau sebagai santri.
"Banyak kenangan dengan almarhum Mbah Maimoen. Sebagai santri, beliau selalu memberi contoh, beliau menjadi pemersatu. Dan kita berduka atas wafatnya beliau," ujar Imam.
Sumber: https://khazanah.republika.co.id/berita/pvt2jv313/menpora-sosok-mbah-maimoen-adalah-panutan