Dewangga berharap, timnya tampil konsisten vs Myanmar di laga terakhir grup.
REPUBLIKA.CO.ID, HO CHI MINH — Penggawa tim nasional (timnas) U-18 Alfreda Dewangga menyatakan bahwa kemenangan 2-1 Indonesia atas Laos tak diraih dengan mudah. Ia juga mengaku tak menyerah saat timnya kebobolan lebih awal.
“Pertandingan yang sulit, lawan bermain ngotot dan keras. Mereka juga disiplin dalam bertahan dan menyerang. Kemasukan gol lebih dahulu tak membuat kami gentar,” kata Dewangga dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Senin (12/8) malam.
Dewangga menyampaikan, kemenangan yang diraih Indonesia berkat kerja keras tim yang tak mengenal lelah, meski sudah tertinggal lebih dulu. Selain itu, dukungan dari pinggir dan luar lapangan memberikan energi ekstra untuk memuluskan langkah skuat Garuda mencapai babak semifinal.
“Tak lupa saya juga berterima kasih kepada para pendukung yang datang langsung ke stadion untuk mendukung kami. Itu juga memberikan suntikan semangat bagi kami,” ujar Dewangga.
Dewangga berharap, timnya dapat bermain konsisten saat melawan Myanmar di laga terakhir babak penyisihan grup A. Saat ini, Indonesia berada di puncak klasemen Grup A dengan mencetak 12 poin melalui tiga kemenangan dan 18 gol.
Sumber: https://bola.republika.co.id/berita/pw4oe3438/pemain-timnas-u18-tak-gentar-setelah-kebobolan-lebih-awal