Jum’at, 30 Zulqaidah 1440 H / 2 Agutus 2019 10:51 wib
54 views
DAMASKUS (voa-islam.com) – Pemerintah Suriah telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata di wilayah barat laut Idlib dengan syarat bahwa kesepakatan zona penyangga Turki-Rusia dilaksanakan, menurut kantor berita negara itu, SANA.
Pengumuman hari Kamis kemarin, yang mengikuti berminggu-minggu pemboman berat di wilayah sekitar tiga juta penduduk, terjadi ketika pembicaraan dilanjutkan di Kazakhstan antara Turki yang mendukung pejuang oposisi dan sekutu pemerintah Suriah, Rusia dan Iran.
SANA mengutip sumber militer Suriah mengumumkan bahwa persetujuan pemerintah untuk gencatan senjata di zona de-eskalasi di Idlib mulai malam ini, dengan syarat pasukan oposisi menarik pasukan dan persenjataan mereka dari zona penyangga berdasarkan pada perjanjian Sochi September lalu yang dilakukan di Rusia.
Perjanjian Sochi menyatakan bahwa zona penyangga di wilayah itu 15 hingga 20 kilometer persegi seharusnya memisahkan pasukan dan pejuang oposisi Suriah di Idlib, dan akan diawasi oleh pasukan Rusia dan Turki.
Sebagian besar provinsi Idlib dan sebagian Hama, Aleppo, serta Latakia dikendalikan oleh Hay’et Tahrir al-Sham, sebuah kelompok bersenjata yang dipimpin oleh mantan afiliasi Al-Qaidah Suriah.
Wilayah itu seharusnya dilindungi dari serangan besar-besaran pemerintah atas kesepakatan Turki-Rusia yang terjadi pada bulan September di resor Sochi.
Namun kesepakatan itu goyah dan pasukan Suriah, bersama dengan Rusia, telah meningkatkan pemboman mereka di sana sejak akhir April.[aljz/fq/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
Sumber: http://www.voa-islam.com/read/world-news/2019/08/02/66105/pemerintah-suriah-setujui-gencatan-senjata-bersyarat-di-idlib/