Berita Seputar Teknologi, Kesehatan dan Olah Raga

Pages

PZU akan Kirimkan Hewan Kurban ke Beberapa Negara Konflik

PZU juga menargetkan penyelenggaraan kurban berwawasan lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG — Menjelang Hari Raya Kurban LAZNAS Persatuan Islam (Persis) bernama Pusat Zakat Umat (PZU) memiliki beberapa program. Di antaranya, Qurban Super Barokah dengan tagline Gemar Berqurban, dan berbagi kebahagiaan tanpa batas.

“InsyaAllah kami akan mendidistribusikan ke daerah pelosok Indonesia dan kaum muslim yang ada di beberapa negara,” ujar Direktur Utama PZU, Ahmad Hasan Ridwan kepada wartawan, Selasa (6/8).

Menurut Ahmad Hasan, kurban dari PZU akan dikirimkan ke negara Palestina, Syuriah, Yaman dan Sudan. Tujuannya, untuk menghadirkan kebahagiaan bagi 300.000 penerima manfaat.

“Kami tahun ini menargetkan donatur yang berkurban sebanyak 10.000 qurbani,” katanya.

Ahmad Hasan mengatakan, tahun ini pihaknya pun menargetkan akan menyelenggarakan kurban yang berwawasan lingkungan. Jadi, bukan sekedar sapi dan kambingnya saja harus sehat. Namun, harus halalan toyiban. 

“Saat membagikan hewan kurban, packaging-nya pun kami mulai berpikir untuk ramah lingkungan. Alternatifnya, dengan back to nature kemungkinan menggunakan besek lebih realistis kalau daun sulit,” katanya.

Selama 2018, kata dia, PZU telah menyalurkan ZIS dari para donatur sebanyak 115.068 penerima manfaat yang tersebar diseluruh Indonesia serta lima negara. Penerima manfaat tersebut, mendapatkan layanan dari lima program keuamaan yaitu umat peduli, umat pintar, umat mandiri, umat sehat dan umat shaleh.

“Hal ini dapat dicapai atas sinergi dan kolaborasi 53.763 donatur,” katanya.

Ahmad Hasan mengatakan, program lainnya yang dibuat oleh PZU adalah program program 1.000 dai bekerja sama dengan lembaga dakwah. Saat ini, PZU baru membantu 98 para da’i . Targetnya, pada 2020 bisa membantu 1.000 da’i. Karena, rektrument da” memang tak mudah.

“Kami memberikan living cost, pada para da’i itu agar hidup layak,” kata Ahmad Hasan 

Sebagai sebuah lembaga zakat, kata dia, kewajiban bagi lembaganya untuk menjadi lembaga yang transparan,  memperoleh kepercayaan dari umat. Yakni, dengan melakukan audit syariah, keuangan dan akreditasi untuk dapat meningkatkan kepercayaan muzaki, munfiq dan mutashodiq untuk menyalurkan dana zakat, infaq dan shadaqah melalui PZU. 

“Alhamdulillah Pusat Zakat Umat (LAZNAS Persatuan Islam) pada tahun 2018 berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam kementerian agama republik Indonesia Nomor 90 tahun 2019  tentang penetapan hasil pendampingan audit syariah dan akreditasi lembaga pengelola zakat tahap 1 mendapatkan Akreditasi dan Audit Syariah A dengan nilai Akreditasi 98,87 dan kepatuhan syariah 97,16,” papar Ahmad Hasan.

Sementara untuk laporan keuangan, kata dia, merupakan data yang menunjukkan perpaduan antara fakta yang tercatat dan kebiasan prinsip akuntasi yang digunakan oleh suatu lembaga, PZU telah menyajikan laporan keuangan berdasarkan data dan bukti setiap transaksinya dan disusun sesuai berdasarkan PSAK 109 tentang Akuntansi Zakat dan Infaq/sedekah. 

Pada audit laporan keuangan per 31 Desember 2018, kata dia, PZU telah diaudit oleh akuntan publik dengan opini wajar tanpa pengecualian. Opini wajar atau tidak wajar tersebut yang disampaikan oleh akuntan publik akan diberikan apabila laporan keuangan suatu lembaga telah disusun sesuai dengan standar akuntasi yang lazim dan telah diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun, dan Pusat Zakat Umat telah mendapat 8 kali laporan keuangan raih opini WTP. 

Sumber: https://khazanah.republika.co.id/berita/pvt1z8313/pzu-akan-kirimkan-hewan-kurban-ke-beberapa-negara-konflik


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE DFP 2
KODE DFP 2