Berita Seputar Teknologi, Kesehatan dan Olah Raga

Pages

Ribuan Warga Ma’arat Al-Nu’man di Selatan Idlib Berbondong-bondong Mengungsi

KIBLAT.NET, Idlib – Tim Koordinator Respons Suriah, Kamis (29/08/2019), mendokumentasikan perpindahan sebanyak 9.000 lebih warga sipil dari daerah Ma'arat Al-Nu'man di pedesaan Idlib dalam waktu 24 jam terakhir. Ribuan warga itu mencari tempat aman untuk menghindari dari gempuran udara dan rudal yang dilakukan oleh pasukan rezim Suriah dan Rusia.

Berdasarkan pernyataan resmi lembaga indpenden itu, perpindahan besar-besaran dari daerah pedesaan Idlib selatan dan timur, terutama dari kota Ma'arat Al-Nu'man dan sekitarnya, sebagai akibat dari penembakan yang dilakukan oleh pasukan rezim dan Rusia.

Tim ini mendokumentasikan perpindahan sebanyak 1.474 keluarga (dengan perkiraan total 9.587 jiwa) dalam waktu 24 ja. Saat laporan ini dirilis, mayoritas mereka masih di jalan utama dan di tempat terbuka.

Pihak-pihak yang dituju dan dilalui gelombang pengungsi itu didesak untuk menyediakan pusat-pusat penampungan dan membuka gedung sekola serta kamp untuk pengungsi. Hal itu sangat mendesak mengingat berjejalnya orang-orang yang membutuhkan tempat perlindungan.

Sementara itu, koresponden portal Enabbaladi.net di pedesaan Idlib melaporkan bahwa pesawat tempur Rusia memusatkan penembakan di sekitar Ma'arat Al-Nu'man dan pinggiran Idlib, kota Al-Tmanea, Ma'arshamsha, Al-Tah, dan pinggiran kota-kota Nasfra dan Al-Bara. Kota-kota ini berada di selatan Idlib dan menjadi jalur utama menuju kota terakhir oposisi Suriah tersebut.

Kota Ma'arat Al-Nu'man telah sendiri, sejak Rabu malam lalu, menjadi sasaran pemboman jet tempur Rusia. Sedikitnya14 warga sipil dilaporkan tewas, termasuk enam anak-anak dan dua wanita, dan melukai 34 lainnya, termasuk wanita dan anak-anak, sebagaimana didokumentasikan oleh Pertahanan Sipil Suriah (White Helmets).

Kota-kota di pedesaan selatan Idlib telah mengalami eskalasi udara dari jet Rusia dan Suriah selama berhari-hari. Namun, intensitas serangan meningkat pada Kamis, sehari setelah pertemuan puncak antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin, untuk membahas situasi di Idlib.

Sejak pagi itu, satu skuadron pesawat tempur Rusia dan Suriah, yang terdiri dari 13 pesawat, mulai menargetkan lingkungan perumahan di 24 kota dan desa di kawasan itu, menurut pengamat militer yang mengkhususkan diri dalam pemantauan lalu lintas udara, dan koresponden Enab Baladi.

Sumber: Enabbaladi.net
Redaktur: Sulhi El-Izzi

Sumber: https://www.kiblat.net/2019/08/30/ribuan-warga-maarat-al-numan-di-selatan-idlib-berbondong-bondong-mengungsi/


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE DFP 2
KODE DFP 2