Tokyo (ANTARA) – Saham-saham Tokyo dibuka lebih tinggi pada perdagangan Jumat pagi, karena sentimen investor didukung oleh data produk domestik bruto Jepang untuk kuartal April-Juni yang melampaui ekspektasi, serta kenaikan Wall Street.
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) naik 176,77 poin atau 0,86 persen, dari tingkat penutupan Kamis (8/8/2019), menjadi diperdagangkan di 20.770,12 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo, menambahkan 11,30 poin, atau 0,75 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.509,96 poin.
Ekonomi Jepang tumbuh 1,8 persen riil secara tahunan di kuartal April-Juni, kata pemerintah dalam sebuah laporan pada Jumat.
Menurut Kantor Kabinet, ekspansi produk domestik bruto yang disesuaikan dengan inflasi untuk periode April-Juni sama dengan kenaikan 0,4 persen dari kuartal sebelumnya.
Sementara pembacaan awal datang di depan perkiraan rata-rata ekonom, angka terbaru menandai perlambatan dari ekspansi direvisi 2,8 persen yang dibukukan pada periode Januari-Maret.
Saham-saham di Wall Street lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global mereda setelah imbal hasil obligasi global stabil.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 371,12 poin atau 1,43 persen, menjadi ditutup di 26.378,19 poin. Indeks S&P 500 bertambah 54,11 poin atau 1,88 persen, menjadi ditutup di 2.938,09 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir menguat 176,33 poin atau 2,24 persen, menjadi 8.039,16 poin.
Di pasar Tokyo, saham-saham pertambangan, instrumen presisi, dan produk-produk terkait minyak dan batu bara paling banyak membukukan kenaikan pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.
Baca juga: Nikkei ditutup lebih tinggi setelah penurunan beruntun empat hari
Baca juga: Cemaskan ketegangan perdagangan, saham Tokyo dibuka melemah tajam
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Sumber: https://www.antaranews.com/berita/1002070/saham-tokyo-dibuka-naik-didukung-data-pdb-dan-penguatan-wall-street