Zubair termasuk tujuh orang pertama yang memeluk agama Islam.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketika menyebut Zubair bin Awwam, nama Thalhah bin Ubaidillah selalu ikut disebut. Tak heran ketika mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan Anshar, Rasulullah lebih dahulu mempersaudarakan keduanya.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda, Thalhah dan Zubair adalah tetanggaku di surga. Keduanya terhimpun dalam satu kerabat dan keturunan.
Nasab Thalhah dan Rasulullah bertemu di Murrah bin Ka’ab. Sedangkan, Zubair bin Awwam bertemu dengan nasab Rasulullah di Qusai bin Kilab, sebagaimana pula ibunya, Shafiyah adalah bibi Rasulullah.
Dua sahabat ini mempunyai banyak kesamaan. Tumbuh di masa remaja dalam kekayaan dan kedermawanan, keteguhan beragama, dan keberanian.
Keduanya termasuk mereka yang pertama memeluk agama Islam, dan tergolong ke dalam kelompok orang-orang yang diberi kabar gembira oleh Rasulullah masuk surga. Keduanya juga ter golong enam sahabat yang diserahi Umar bin Khathab untuk menggan tikannya menjadi khalifah.
Zubair termasuk tujuh orang pertama yang memeluk agama Islam. Saat itu usianya baru lima belas tahun. Ia juga orang yang pertama menghunuskan pedang di jalan Allah. Kala itu jumlah kaum Muslimin masih sedikit. Mereka mengadakan kegiatan di rumah al- Arqam. Tiba-tiba tersiar kabar bahwa Rasulullah meninggal dunia.
Sumber: https://khazanah.republika.co.id/berita/pvr669313/zubair-bin-awwam-sang-pembela-rasulullah-saw
